GridOto.com - Kasus rangka eSAF berkarat sampai keropos bahkan sampai patah sasis yang dialami beberapa pemilik motor berimbas pada konsumen motor bekas.
Saat ini calon pembeli semakin teliti mengecek kondisi rangka eSAF bahkan sampai harus bongkar bodi motor.
Diberitakan sebelumnya di GridOto.com, pedagang motor bekas mengaku harga motor matic Honda turun sampai Rp 800 ribu.
Hal ini disebabkan karena di beberapa daerah ditemukan kasus rangka eSAF bermasalah.
Sementara itu, Adi Kusuma pemilik dealer motor bekas Cipta Prima Motor di BSD Tangerang, mengaku sekarang calon pembeli makin teliti sampai minta bongkar bodi untuk cek rangka.
Sebelumnya pembeli motor matic Honda cuma melihat bodi dan kelengkapan dokumen (STNK dan BPKB).
Kalau bodi mulus, surat lengkap dan pajak masih aktif langsung dibayar pembeli.
Tapi semenjak kasus rangka eSAF viral, pembeli seperti hati-hati.
"Sekarang kita buat kesepakatan dengan pembeli jika batal beli setelah dilakukan pembongkaran body kita kenakan biaya Rp 200 ribu," Ucap Adi Kusuma saat dihubungi GridOto.com. Senin( 11/9/2023).
Baca Juga: Pedagang Motor Bekas Stop Stok Motor Honda Dengan Rangka eSAF
Kesepakatan itu kita buat dengan konsumen motor bekas yang ingin melihat kondisi rangka setelah deal harga sebelumnnya.
Adi Kusuma mengaku sebelum rangka eSAF ramai, menjual motor matic Honda paling mudah dan cepat laku.
Tapi sekarang kondisinya berbeda karena calon pembeli motor bergeser ke merek lain.
"Agak susah juga, setelah jual motor bekas Honda rangka eSAF gagal walaupun akhirnya laku, saya jadi ragu stok motor matic Honda bekas, takut lama lakunya," terangnya.