GridOto.com - Kasus rangka eSAF berkarat hingga patah pada skutik Honda berbuntut panjang.
Dampaknya dirasakan pedagang motor bekas (motkas).
Mereka mengurangi stock skutik Honda dengan rangka eSAF bahkan stop belinya.
Candra Kusuma, pemilik dealer motkas Cipta Motor di Pamulang Tangerang mengatakan untuk motor Honda 2020 ke atas dealernya stop membeli.
"Gak berani lagi nyetok," katanya.
Ia menyebutkan permintaan konsumen untuk motkas eSAF gak ada.
"Orang pada nahan beli motor bekas bersasis eSAF. Pedagang kini butuh waktu lama untuk menjualnya" bilang Candra Kusuma.
Pihaknya kini juga berhati-hati untuk menerima motor bekas lainnya.
"Kita cek keseluruhan. Kalau berkarat atau keropos kita tak mau menerima. Kalau bagus harganya tidak bisa tinggi seperti biasanya,"bilangnya.
Baca Juga: Terjun Bebas Harga Motor Bekas Honda Rangka eSAF Sampai Rp 800 Ribuan
Hal yang sama dilakukan Showroom motkas Antara Motor.
Arie Abimanyu, Kepala Marketing Antara Motor mengatakan pihaknya sudah mengurangi stok motor Honda tahun muda rangka eSAF.
"Secara minat skutik dengan rangka eSAF berkurang jauh belakangan ini," kata pria yang mangkal di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kini, pihaknya harus berjuang untuk terus menjual stok yang ada.
"Kami mengurangi stok unit, takutnya fenomena ini terus berlanjut, sementara belanjanya sudah harga tinggi tiba-tiba harga anjlok. Itu kami takutkan," bilang Arie.
Untuk pembelian unit bekas, di Antara Motor menerapkan SOP ketat.
Setiap motor yang masuk, sebelum dijual harus dibongkar semua bodinya untuk dicuci secara keseluruhan.
"Kalau ada kerusakan kecil pasti kami perbaiki, intinya jangan sampai konsumen dirugikan," bilangnya.
Candra maupun Arie berharap kondisi segera pulih soal kasus rangka karat dan patah agar pedagang motor bekas bisa kembali perjualan motor bekas dengan produk bersasis eSAF.