GridOto.com - Sejumlah juru parkir di minimarket, Jalan Bintaro Utama Sektor V, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, mengamuk lantaran tidak dibayar parkir oleh konsumen.
Muhammad Andhika (22), menjadi korban pengeroyokan juru parkir saat sedang membeli jamur enoki pada Minggu (3/9/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kejadian berawal saat juru parkir meminta uang parkiran saat Andhika hendak meninggalkan minimarket.
Padahal menurut Andhika, beberapa juru parkir hanya duduk di sudut parkiran minimarket tanpa membantu memarkirkan sepeda motornya.
"Pas saya keluar, dia (juru parkir) pun enggak membantunya, tapi tiba-tiba main mintain uang parkir. Saya nunduk atau ngangguk seperti orang bilang makasih, tapi saya enggak bayar karena merasa enggak diparkirin," kata Andhika dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/9/2023).
Rupanya, juru parkir itu tak terima dengan respons Andhika. Dia lantas berteriak sambil melontarkan kalimat umpatan.
"Eh dia malah teriak, 'Tabrak aja tabrak aja, enggak bayar parkir sialan' dengan suara memaki," ucap Andhika menirukan seruan juru parkir tersebut.
Setelah itu, Andhika langsung memutar balik kendaraannya untuk menghampiri juru parkir tersebut. Andhika menanyakan maksud kalimat yang dilontarkan juru parkir tersebut.
"Saya langsung puter balik lagi ke Alfamidi, nanya baik baik 'Masnya enggak parkirin saya, saya enggak bayar, Masnya maki-maki, lagi juga memang bayar parkir di Alfamidi wajib? Bukannya gratis ya," kata Andhika.
Baca Juga: Motor Parkir Sebentar Tapi Suruh Bayar Rp 10 Ribu, Kelakuan Jukir Nakal Ini Langsung Viral
"Si pelaku langsung teriak, 'Parkir cuma Rp 2.000 lu' dengan disertai makian-makian kencang, terus kawan-kawannya satu per satu satu dateng," sambung dia.
Andhika menyebutkan, setidaknya ada lima hingga enam rekan juru parkir yang menghampirinya.
Pada situasi itu, Andhika merasa terpojok karena dikepung oleh mereka. Sesaat kemudian, ada tiga juru parkir yang tiba-tiba menyerangnya.
"Saya keadaan sendiri, terus dikepung banyak tukang parkir dari kanan. Dia (pelaku) jedotin kepalanya ke mata saya sampai berdarah," kata Andhika.
Andhika menyebutkan, salah satu pelaku berpostur tubuh agak gempal itu langsung mengambil batu dan pisau milik pedagang nasi goreng di lokasi kejadian.
Beruntung, Andhika melarikan diri setelah dibantu warga setempat dan beberapa juru parkir rekan pelaku. "Karena dia sudah ambil pisau tukang nasi goreng, saya disuruh lari. Ya sudah saya pergi naik motor ke kantor polisi," ucap dia.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Erwin Subekti mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi identitas tiga terduga pelaku pengeroyokan.
"Kami sudah lakukan penyelidikan dan kami sudah kantongi untuk identitas pelaku," kata Erwin.
Lebih lanjut, Erwin menyampaikan bahwa para pelaku pengeroyokan itu kini tengah diburu polisi.