Bukan Cuma TLO dan Komprehensif, Asuransi Punya Banyak Macam Perluasan yang Harus Diketahui Konsumen

Naufal Shafly - Minggu, 3 September 2023 | 15:45 WIB

Ilustrasi. Polis asuransi mobil (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Dua jenis asuransi kendaraan yang paling umum di Indonesia adalah Total Loss Only (TLO) dan Komprehensif.

Namun, selain dua jenis tersebut ternyata ada juga berbagai pengembangan asuransi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Salah satunya adalah extended warranty dari mobil baru, terkait mesin dan komponen yang tidak habis dipakai.

Lewat extended warranty ini, konsumen bisa memperpanjang masa garansinya.

Ambil contoh, dari agen pemegang merek (APM) hanya memberikan garansi selama tiga tahun, konsumen bisa memperpanjangnya hingga lima tahun.

Dengan membayar biaya tambahan, perbaikan mesin hingga gearbox akan ditangani bengkel resmi.

"Lalu ada upgrade asuransi berdasarkan waktu tertentu. Misal lagi mau touring trans Sumatera 1 bulan, bisa beli asuransi komprensive untuk 1-2 bulan saja," ucap Suhandi Sumantri, Executive Officer PT Sompo Insurance Indonesia.

Selain itu, pria yang akrab disapa Handi ini juga mengatakan pihaknya banyak menangani asuransi B to B.

Seperti di sejumlah negara, sudah banyak asuransi yang melibatkan teknologi telematika, tapi masih tahap rencana di sini.

Baca Juga: Gandeng Lebih Dari 70 Bengkel, Asuransi Tap Insure Luncurkan Perlindungan Kendaraan

Dok. GridOto.com
Suhandi Sumantri, Executive Officer PT Sompo Insurance Indonesia.


Cara kerjanya, kendaraan akan dipasangkan alat seperti komponen black box di pesawat.

Lewat alat tersebut, habit driver pada kendaran komersial akan terlihat.

Beragam data seperti kecepatan mobil, gaya berkendara gas pol atau stop n go, konsumsi BBM bisa tercatat.

Dari sini data tersebut akan diolah dan dibuatkan skor sebagai rekomendasi premi.

"Mestinya business owner akan suka. Kalo skor bagus premi tahun depan akan dapat diskon," tambah pria ramah berkantor di kawasan Thamrin ini.

Lewat edukasi konsumen diharapkan lebih banyak konsumen pribadi punya literasi asuransi.