GridOto.com – Sejak pertama kali digelar pada 2008, kejuaraan basket pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA) Honda Developmental Basketball League (DBL) telah menelurkan banyak pebasket muda profesional di Tanah Air.
Selama 15 tahun penyelenggaraan itu pula, PT Astra Honda Motor (AHM) secara konsisten menjadi official partner gelaran Honda DBL untuk mendukung para pebasket muda dalam menggapai mimpinya berkiprah di cabang olahraga tersebut. Tak hanya di kancah nasional, para pebasket juga mendapat kesempatan di kancah internasional.
Tahun ini, AHM pun kembali menunjukkan dukungannya terhadap musim baru kejuaraan Honda DBL musim 2023-2024 yang bertajuk Honda DBL with Kopi Good Day 2023.
Musim baru Honda DBL tahun ini dimulai dengan rangkaian lomba East Java Series – North Region yang digelar di kota kelahiran DBL Indonesia, yaitu Surabaya, pada Jumat (21/7/2023).
Baca Juga: Ikuti AHM Best Student 2023, Ratusan Anak Muda Hasilkan Inovasi di Bidang ESG
Rangkaian tersebut kini telah mencapai perebutan tiket final untuk wilayah Jawa Timur atau East Java Championship Series, yang mana akan digelar pada Sabtu (2/8/2023). Kemudian, rangkaian lomba akan berlanjut ke kota-kota lain hingga Maret 2024.
Secara keseluruhan, Honda DBL with Kopi Good Day 2023 melibatkan ratusan sekolah dari 22 provinsi dan 30 kota di seluruh Indonesia. Para peserta akan memperebutkan title DBL All-Star 2023 yang akan berkesempatan untuk menimba ilmu dan berlatih di kiblat basket dunia, Amerika Serikat.
Hadirkan pengalaman berharga
Tak hanya menjadi ajang untuk mengumpulkan pemain dan pelatih basket terbaik dari seluruh Indonesia, Honda DBL juga menjadi ajang meraih pengalaman berharga, terutama bagi para pebasket muda yang masih duduk di bangku sekolah.
Pengalaman itu diungkapkan oleh Cliff Louis, salah satu pemain asal SMA St Louis 1 Surabaya yang juga merupakan salah satu peraih gelar DBL All-Star selama dua kali berturut-turut.
Baca Juga: Rayakan Keterampilan Anak SMK, AHM Umumkan Pemenang Festival Vokasi Satu Hati
Berkat gelar tersebut, Louis mendapat kesempatan belajar dan mendalami dunia basket langsung di Amerika Serikat bersama peraih gelar DBL All-Star lainnya. Louis pun mengaku sangat mendapatkan banyak pelajaran menarik yang membuat dirinya semakin percaya diri dalam bermain basket.
"Menurutku, saat ini aku sudah bisa bermain jauh lebih tenang. Sudah lebih tahu apa yang coaches mau karena sudah ikut DBL Camp tahun lalu. Perkembangan terbesar memang dalam segi bermain, sih, jauh lebih tenang," kata Louis.
Sementara salah satu pebasket alumni Honda DBL, All Star 2017 yang saat ini berkarier profesional dan memperkuat tim Satria Muda, Kelvin Sanjaya membagikan pengalamannya saat bersaing di ajang Honda DBL semasa SMA.
Kelvin merasa, sebagai siswa sekaligus atlet membutuhkan komitmen dan kemauan yang kuat, serta manajemen waktu yang baik.
“Pada awalnya saya cukup kesulitan untuk membagi waktu karena padatnya jadwal latihan dan sekolah. Akan tetapi, setelah dijalani, saya menikmati masa-masa tersebut karena menjadi student-athlete membutuhkan kemauan dan komitmen yang lebih. Berbeda dengan pelajar pada umumnya, kami harus merelakan waktu untuk bermain atau nongkrong karena harus tanggung jawab terhadap sekolah dan tim basket,” ujar Kelvin yang saat SMA mendambakan untuk menjadi juara DBL dan masuk DBL Allstar.