GridOto.com - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya pada hari pertama MotoGP Catalunya 2023.
Fabio Quartararo kesulitan menembus 15 besar pada sesi practice MotoGP Catalunya 2023, sehingga harus menjalani sesi kualifikasi 1 (Q1) terlebih dahulu.
Hasil ini tentu sangat ironis, mengingat Fabio Quartararo adalah pembalap yang memenangkan balapan MotoGP Catalunya tahun lalu.
Penampilan yang sangat timpang ini, membuat El Diablo bingung harus bagaimana lagi untuk bisa memperbaiki kecepatannya.
"Aku sudah mencoba banyak kombinasi ban, tapi aku kesulitan menemukan grip di ban belakang dan aku mengerem terlalu banyak, setelah itu aku mendapat masalah ban depan," katanya dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Masalah utamanya adalah traksi. Hari pertama di Barcelona selalu sulit, tapi rival kami tidak kesulitan. Kami harus memahami kenapa ini membuat kami kesulitan di kondisi ini," jelasnya.
Aspal yang cukup abrasif membuat motor Yamaha YZR-M1 kesulitan, sehingga tak bisa menjaga ritme untuk balapan yang panjang.
Apalagi suhu trek juga lumayan panas, sehingga degradasi ban pun juga sangat tinggi di trek sepanjang 4,7 km ini.
"Sesegera suhu naik, maka daya cengkeram ban terjun bebas, ini membuat kami sangat kesulitan," lanjut pembalap asal Prancis ini.
Baca Juga: Cetak Rekor Lap, Aleix Espargaro Tak Terkejar di Sesi Practice MotoGP Catalunya 2023
Soal ketimpangan performa dibanding musim lalu, Quartararo mengungkap bahwa banyak kelebihan motor lama yang hilang di motor baru ini.
"Aku langsung terbiasa dengan mesinnya, tak mengganggu gaya balapku," sambung juara MotoGP 2021 ini.
"Masalahnya motornya punya area yang berkembang, tapi ada juga yang malah mengalami kemunduran. Kami di titik sama, tapi area yang kemarin bagus malah berubah, jadi kami harus mengubah sisanya," tegasnya.
Sejumlah masalah ini membuat rekan Franco Morbidelli ini tidak percaya diri melibas tikungan di Barcelona, beda dengan tahun lalu.
"Ini tak mudah. Jelas kami tak bisa bertarung demi podium, sulit menerima hasil ini di lapangan, padahal lima tahun terakhir kami selalu punya peluang menang di sini," ungkapnya.
"Tahun lalu aku menang dengan jarak enam detik, sekarang aku P17. Aku mencoba menerima dan mencari hal positif untuk musim depan," tegasnya.