GridOto.com - Tidak peka sama hal ini bisa bikin mobil kalian gagal lolos uji emisi. Yuk kenali salah satu penyebabnya.
Hal ini tentunya bisa terjadi pada setiap mesin mobil yang bisa jadi dampaknya membuat kendaraan justru memproduksi kabut tebal hasil pembakaran.
Dan salah satu hal membuat mobil kita berkontribusi pada polusi udara ialah kondisi air-fuel ratio (AFR) yang rich alias gemuk.
"Sebelum ke pembuangan kita harus sadari dulu bahwa sumbernya berasal dari mesin dan jika kondisi mesin tidak baik pasti kendaraan kita sangat berkontribusi pada polusi udara," ucap Odi Rachmat, engineer sekaligus bos ORD Exhaust.
"Dan perlu diketahui juga, salah satu penyebab terbesarnya itu datang dari pembakaran yang tidak sempurna," sebutnya menambahkan.
Baca Juga: Tiap Kategori Kendaraan Punya Ukuran Berbeda untuk Lolos Uji Emisi, Ini Aturannya
Ia menjelaskan lagi bahwa kondisi mesin yang bermasalah seperti ini cukup tinggi kontribusinya terhadap polusi udara.
"Jadi kalau kita bicara teknisnya ya, stokiometri ideal itu AFR-nya 13:1 terus lambda-nya 1. Jadi pembakaran sempurna, tidak rich, tidak juga lean," paparnya lagi.
"Dengan kondisi seperti itu, seharusnya residu-residu pembakaran yang beracun itu minim," terang Odi.
Kondisi AFR yang gemuk menurut Odi akan menghasilkan banyak sekali hidrokarbon yang terbuang ke udara.
Dan sebetulnya kondisi AFR gemuk bisa dirasakan dengan kepekaan pengemudi ketika menginjak pedal gas.
Baca Juga: Tips Mobil Lolos Uji Emisi Cek Kebersihan Filter Udara Mesin
"Tarikan bawahnya biasanya ngempos kalau terlalu gemuk settingannya. Dan biasanya juga asap ngebul dari knalpotnya," terang Iwan Ridwan, kepala mekanik bengkel Primo Performance Sentul.
"Ciri-ciri lainnya juga pasti jadi boros bensinnya. Karena kan settingannya gemuk, otomatis pasti boros, kalau begini biasanya orang lebih peka, gampang ngehnya," sambung Iwan.
Tentu hal seperti ini memiliki solusi agar tidak beresiko lebih pada mesin dan memberi emisi yang berkontribusi terhadap polusi udara.
Langkah pertama bisa datang ke bengkel resmi untuk pengecekan, jika sudah dikenali penyebabnya bisa langsung ditangani.
Atau opsi kedua, bisa datang ke spesialist tuning mesin agar disesuaikan pada titik AFR yang ideal untuk kebutuhan sehari-hari.