GridOto.com - Perhatikan kondisi tekanan angin ban mobil jangan sampai kurang.
Selain bikin boros BBM (Bahan Bakar Minyak) kurang angin juga bisa merusak ban mobil.
Menurut Doni, mekanik bengkel spesialis Nawilis Ban Radio Dalam, Jakarta Selatan, ban mobil kurang angin menyebabkan hambatan gulir ban semakin besar.
"Hambaran gulir ban lebih besar karena bobot putarannya meningkat," jelas Doni.
"Pembakaran mesin mobil perlu lebih besar untuk menggulirkan ban jadinya boros BBM," sambungnya.
Baca Juga: Ban Kadaluwarsa Bila Berumur Lebih Dari 5 Tahun? Ini Kata Ahli
Meningkatnya hambatan gulir ban ini disebabkan dinding ban tidak tertopang dari kurangnya tekanan angin.
Sehingga ada perbedaan radius putar antara pelek dengan bagian terluar ban.
Hal ini yang menyebabkan gulir ban lebih berat.
Menurut Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, kurangnya tekanan angin ban juga bisa merusak ban mobil itu sendiri.
"Di dalam karet ban terdapat konstruksi anyaman kawat yang perlu ditopang oleh tekanan angin," tutur Rozi.
"Kurangnya tekanan angin membuat konstruksi ban keseluruhan tidak kokoh," sambungnya.
Baca Juga: Biar Enggak Bingung Mau Isi Tekanan Angin Berapa, Contek Dari Sini Aja
Jika ban menerima energi impact dari benturan, konstruksi ban yang tidak kokoh memberikan beban stress di titik tertentu pada konstruksi anyaman kawat ban.
Beban stress tersebut terjadi akibat anyaman kawat yang tertekuk seperti pada dinding ban yang kempis dan mendapat beban.
"Anyaman kawat bisa putus, ban benjol, bahkan bisa sampai risiko pecah ban," bebernya.