GridOto.com - Kemunculan Toyota Rangga Concept pada ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 lalu, menimbulkan pertanyaan terkait eksistensi Hilux single cabin di Tanah Air.
Pasalnya pikap dengan platform Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV) tersebut, dipersiapkan PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai model entry-level di segmen komersial ringan.
Sedikit bocoran dari Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmi Suwandy, harga yang ditawarkan untuk Rangga Concept nantinya tidak sampai Rp 300 juta.
Apabila sesuai rencana, versi produksi massal dari pikap entry-level tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat untuk pasar Indonesia.
"Rencananya kalau enggak akhir tahun ini, ya awal tahun depan," ujar pria yang akrab disapa Anton ini saat berada di sela-sela GIIAS 2023 lalu.
"Karena kan di bawah Rp 300 juta berarti Rp 200 jutaan ya, kisi-kisi produknya sih nanti kami akan bagi untuk model yang punya dek atau tidak. Nanti customer bisa pilih," imbuhnya.
Hal itu lantas menimbulkan pertanyaan, apakah Toyota Hilux single cabin bakal dikorbankan demi muluskan jalan Rangga Concept di Tanah Air?
Mengingat Toyota Hilux single cabin sudah lebih dulu hadir untuk mengisi ceruk pasar yang sama, dengan bermain di rentang harga Rp 200 juta hingga Rp 300 jutaan.
Saat dikonfirmasi, Anton pun tidak menampik dan menyebutkan hal itu masuk dalam salah satu rencana Toyota, seiring dengan penjualan Hilux single cabin yang terus menurun.
Baca Juga: Belum Resmi Dijual, Ratusan Calon Konsumen Tertarik Beli Toyota Rangga
"Iya, itu mungkin salah satu plan (rencana) kami," tambah pria yang hobi nyetir ini kepada awak media.
"Makanya ini (Rangga Concept) kami bawa ke pameran supaya dapat masukkan (dari pengunjung), apakah harus ada dua line up atau kami gabungkan jadi satu (hanya Rangga saja)," lanjutnya.
Kendati demikian, Anton menegaskan bahwa Toyota Rangga akan mengisi segmen di bawah Hilux yang membuat harganya bakal lebih terjangkau.
Potensi untuk mempertahankan eksistensi Toyota Hilux single cabin juga masih terbuka, guna memberikan lebih banyak opsi kepada konsumen di segmen komersial ringan.
"Kami tidak bilang brand by brand, tapi bagi kami (Toyota) ini menambah portofolio sebenarnya," pungkasnya.