GridOto.com - Setiap sistem pendingin atau kita sebut dengan radiator pada mobil pasti memiliki komponen bernama tabung reservoir.
Dalam keadaan normal, tabung reservoir ini harus ada air radiator atau coolant.
Pabrikan sudah mendesain batas atas dan batas bawah pada tabung reservoir radiator.
Tabung reservoir radiator ini terhubung ke tutup radiator.
Pemilik mobil atau mekanik kerap kali membiarkan isi tabung reservoir radiator kosong.
Baca Juga: Waspada Isi Radiator Pakai Air Biasa, Ini Dampak Jangka Panjangnya
"Padahal membiarkan isi tabung reservoir radiator kosong itu berisiko," ucap Deni, kepala bengkel Auto2000 Kalimalang, Jakarta Timur.
"Tabung reservoir yang kosong itu akan membuat radiator tidak mendapatkan coolant ketika suhu mesin tinggi," bebernya.
Dampaknya radiator akan kekurangan coolant sehingga ada ruang kosong pada sistem pendingin
Bahayanya, sistem pendingin akan bekerja tidak maksimal dan panas mesin akan merangkak naik.
Hal senada juga disampaikan oleh Triyono, pemilik bengkel Family Auto Servis (FAS) di Bintara, Bekasi.
Baca Juga: Dua Pilihan Air Radiator dari Seiken di GIIAS 2023, Apa Bedanya?
"Kalau biarkan coolant tidak ada di tabung reservoir maka mesin bisa panas," terang Triyono.
Cek secara berkala isi coolant di tabung reservoir radiator.
Jika berkurang, isi lagi sampai berada di bawah batas upper level.
.