GridOto.com - Sebelum mengumumkan gabung tim LCR Honda di MotoGP 2024, Johann Zarco masih punya peluang untuk bertahan di tim Pramac Racing.
Ternyata Ducati tidak semerta-merta mengusir Johann Zarco, demi memberikan tempat ke Marco Bezzecchi di tim Pramac Racing.
Manajemen Borgo Panigale sempat memberikan proposal kontrak, namun Zarco menolaknya dan memilih penawaran dari Honda Racing Corporation (HRC).
"Aku akhirnya mendapat dua tawaran di tangan. Sedikit berpikir untuk menilai yang terbaik. Keputusan dibuat dengan cepat," kata Zarco dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
Bagi Zarco penawaran Ducati tidak menarik, tidak semenjanjikan raksasa Jepang yang terlihat sangat yakin merekrutnya.
Jadi Ducati memberikan kontrak tiga tahun ke pembalap Prancis ini, tapi hanya satu tahun doang untuk balapan di MotoGP.
Dua tahun sisanya Zarco akan balapan di kejuaraan dunia Superbike bersama Alvaro Bautista dan rider Ducati lainnya.
"Honda memberikan kontrak 2+1, Ducati memberikan setahun dan kemudian di Superbike. Proyek keduanya sama-sama tiga tahun durasinya," ungkap sang rider.
"Tapi di Honda ada proyek MotoGP yang serius, dan satunya Ducati tetap menginginkanmu di MotoGP (meski setahun)," jelasnya.
Baca Juga: Ducati Bakal Enggak Suka, Valentino Rossi Punya Rencana Sendiri Soal Marco Bezzecchi di MotoGP 2024
Jika memilih Ducati, Zarco tidak yakin akan bisa bertahan di MotoGP lebih lama daripada memilih Honda.
"Kita tahu Ducati menang di MotoGP dan WorldSBK, jadi kita bisa memilih motor juara milik Ducati atau mengamankan masa depan di Honda," jelasnya.
Selain itu rekan setim Jorge Martin ini tak menampik, gaji yang ditawarkan dalam kontrak Honda jauh lebih besar dari yang diterimanya sekarang.
"Dicintai Honda sangat menarik, ini sebuah berkah bisa bergabung dengan pabrikan lain. Itu berkat kegigihanku," sambungnya.
"Bisa mengembangkan motor akan menjadi hal yang indah. Penawaran ekonomi dari Honda juga lebih besar dari Ducati," tegasnya.