GridOto.com - Kasus Jorge Martin di balapan sprint MotoGP Austria 2023, menyulut isu lama soal keberpihakan MotoGP ke pembalap asal Spanyol.
Sangat banyak yang mengungkapkan uneg-unegnya atas kinerja Stewards yang lamban, dalam memberikan hukuman ke Jorge Martin atas insiden balapan sprint MotoGP Spanyol 2023.
Bahkan Jorge Martin sebenarnya hampir lolos dari hukuman, jika FIM MotoGP Stewards tidak mendapat tekanan dan kritikan.
Beberapa jam setelah perdebatan sengit, barulah Stewards mengganjar Martin untuk menjalani long lap penalty di balapan utama hari Minggu malam (20/8).
Itupun sangat terlambat karena sang rider masih mengamankan podiumnya, sedangkan pada kasus lain yang terjadi di balapan itu Stewards bisa langsung memberikan hukuman.
Sejumlah penggemar murka dan membanjiri kolom komentar media sosial MotoGP, seperti berikut ini:
"FIM tidak pernah bisa membantah tuduhan berat sebelah ke pembalap Spanyol," tulis @timmy_dre_writes.
"Satu lagi dari gerombolan Spanyol," tulis @v.chambel.
"Terima kasih Martin telah menabrak separuh grid ke aspal dan masih lolos dari penalti dan meraih podium," tulis akun fanspage @moliveira.88.
"Karena dia rider Spanyol ya jadi enggak kena hukuman dan dapat podium? Yang lain dirugikan," tulis @mdrichardoo.
"FIM Stewards badut. Tak heran kenapa penggemar MotoGP turun terus jika seperti ini. Martin membuat sejumlah pembalap jatuh di awal balapan dan membuat Marini crash di pertengahan balapan. Ia masih tidak mendapat hukuman? Jika kau pembalap Spanyol, kau aman," tulis @ipulgames.
"Martin tidak salah karena ia orang Spanyol," tulis @teddybenjamiin.
Munculnya isu soal keberpihakan MotoGP ke pembalap Spanyol bukan pertama kali terjadi di ajang balap motor bergengsi ini.
Dalam beberapa kasus di masa lalu, banyak pihak yang menilai pembalap Spanyol sering kali diuntungkan dalam kejadian-kejadian kontroversial.
Isu ini tak lepas dari fakta bahwa MotoGP memang didominasi oleh orang-orang dari Spanyol.
Selain sebagian besar pembalapnya berasal dari Spanyol, manajemen Dorna Sports pun dipegang oleh orang-orang dari negeri di tepi laut Mediterania tersebut.
Namun perlu diingat bahwa hingga sekarang tuduhan-tuduhan liar tersebut masih tidak terbukti.