GridOto.com - Teka-teki mengenai pabrik Morris Garage (MG) di Indonesia akhirnya terkuak, merek blasteran Inggris-China ini siap produksi mobil barunya di wilayah Cikarang, Jawa Barat.
Tepatnya di fasilitas produksi milik SAIC International pada kuartal pertama 2024 mendatang, yang mana pabrik tersebut sudah lebih dulu dihuni oleh Wuling Motors sejak 2017 lalu.
Menurut Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, Arief Syarifudin, pengumuman ini juga sebagai wujud komitmen MG untuk tetap eksis di industri otomotif Tanah Air.
"SAIC sudah memiliki beberapa fasilitas perakitan di ASEAN, yakni Thailand dan indonesia. Saat ini, SAIC plan baru digunakan oleh salah satu brand (merek) dan saya tidak bisa sebutkan lah," ujar Arief kepada awak media.
"Jadi tempatnya di mana, kami akan melakukan satu produksi yang memang berasal dari fasilitas produksi SAIC International yang berada di Cikarang," imbuhnya saat berada di kawasan BSD City, Tangerang pada Rabu (16/8/2023).
Lebih lanjut, Arief pun menuturkan fasilitas lokal untuk MG ini sanggup memproduksi hingga ratusan ribu unit mobil baru per tahunnya.
Ketika disinggung soal mobil produksi lokal pertama MG di indonesia, sayangnya ia masih enggan berkomentar banyak dan menutup rapat-rapat informasinya.
Namun, bisa dipastikan model yang akan diproduksi masih dengan teknologi Internal Combustion Engine (ICE), atau mesin dengan bahan bakar minyak (BBM).
"Kalau bicara mengenai apa yang akan dilakukan, kami itu untuk kapasitas produksi yang sudah awal dipersiapkan 100 ribu unit," jelas Arief lagi.
"Bisa dikatakan itu merupakan suatu awal yang sangat baik, dan mengenai apa yang memang menjadi fokus produksi pertama nanti adalah model dengan combustion engine," tuturnya.
Baca Juga: MG New ZS EV Sudah Dipesan 191 Unit, Intip Spesifikasi Lengkapnya
Sudah bukan rahasia lagi, baik MG maupun Wuling Motors secara global berada di bawah naungan SAIC International.
Kendati demikian, Arief pun menegaskan bahwa MG akan memiliki line produksi dengan investasi sendiri, sehingga berbeda dari saudara satu aliansinya tersebut.
Begitu juga Indonesia disebutnya akan dijadikan MG sebagai pusat penelitian dan pengembangan, serta menjadi hub bagi pasar ASEAN.
"Jadi pemenuhan yang kami lakukan untuk produksi bukan hanya produksi massal, melainkan juga Indonesia akan kami jadikan sebagai pusat Research and Development (penelitian dan pengembangan)," papar Arief.
"Sehingga bisa dinikmati oleh seluruh pecinta otomotif Tanah Air, dan hal itu juga tidak terbatas oleh market Indonesia," pungkasnya.