GridOto.com - Perebutan kursi balap tim Gresini Racing untuk MotoGP 2024 semakin memanas, lantaran banyaknya pembalap yang terlibat di dalamnya.
Awalnya hanya Tony Arbolino saja yang dikabarkan punya potensi besar untuk bergabung dengan tim Gresini Racing di MotoGP 2024.
Namun kini sejumlah pembalap mulai dikaitkan erat, mulai dari Franco Morbidelli, Johann Zarco, Fabio Di Giannantonio sampai satu nama baru yang kabarnya menggunakan kekuatan 'orang dalam'.
Sosok tersebut adalah Jake Dixon, pembalap tim Gasgas Aspar Team sekaligus pemegang peringkat tiga klasemen sementara Moto2 2023.
Dixon disebut sedang menjalin komunikasi intens dengan tim Gresini Racing, sebagai upaya menjadi rekan setim Alex Marquez musim depan.
"Situasinya agak rumit. Ada yang bilang (Franco Morbidelli) sudah punya kontrak, tapi aku tak yakin. Karena kini ada nama baru yang menekan masuk," kata Manajer Tony Arbolino, Carlo Pernat, dilansir GridOto.com dari Mowmag.
"Aku berbicara soal sejumlah orang yang ingin membawa Jake Dixon ke MotoGP. Ini agak konyol melihat bahwa hampir tidak ada kursi untuk Pedro Acosta dan Tony Arbolino," jelasnya.
Masalahnya, wacana mempromosikan Dixon ini didukung oleh banyak pihak penting termasuk Dorna Sports.
Dixon yang merupakan pembalap Inggris, diharapkan untuk bisa merebut pasar Britania yang sedang menurun.
Baca Juga: Karier Hancur, Penyesalan Terbesar Andrea Iannone Malah Bukan Karena Pakai Doping
Jelas di sini Dorna Sports bisa masuk dan menggunakan kekuatannya untuk memaksa Gresini menerima Dixon.
Apalagi Dixon mungkin bisa menggaet banyak sponsor dari Britania, yang bisa membantu finansial tim asal Italia tersebut.
"Dixon adalah orang Inggris dan sebagai orang Inggris di MotoGP, ia juga berhubungan dengan sponsor dan hak siar TV, di mana mereka ingin memberikan tempat untuknya," sambung pria dengan telinga paling tajam di MotoGP ini.
Meski usianya sudah 27 tahun, Dixon dianggap layak naik kelas setelah tahun ini mampu tampil cukup baik di Moto2 musim ini.
"Jadi sekarang Franco Morbidelli juga kedatangan satu pesaing baru. Namun jika Zarco ke tim LCR, kupikir Franco akan ke VR46 karena Bezzecchi ke Pramac," jelasnya.
Pernat pun kini cukup pusing, padahal sebelumnya ia cukup tenang karena Arbolino sempat dianggap menjadi calon tunggal mengunci kursi tim Gresini.
"Jadi kini ada satu kursi dengan empat kandidat. Franco Morbidelli dan Tony Arbolino kini sama-sama memegang 30 persen peluang. Fabio Di Giannantonio 25 persen, sedangkan Dixon mungkin 15 persen," lanjutnya.
"Tapi semua hal bisa saja terjadi, apalagi kabarnya Zarco juga tidak mau meninggalkan Ducati," jelasnya.