Ungkap Dokumen Berisi Janji yang Gagal Ditepati Yamaha, Fabio Quartararo Ancam Hengkang di MotoGP 2025

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 10 Agustus 2023 | 12:25 WIB

Fabio Quartararo curhat 95 persen janji tak ditepati Yamaha, ancam hengkang di MotoGP 2025 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Fabio Quartararo mulai gerah dengan situasinya bersama tim Monster Energy Yamaha di MotoGP 2023.

Performa motor yang semakin tertinggal dari para rival Eropa, membuat Fabio Quartararo frustrasi bertarung di papan tengah.

Baru-baru ini Fabio Quartararo mengungkap, bahwa Yamaha telah gagal menepati sebagian besar janji yang mereka buat.

El Diablo menegaskan, hanya lima persen saja janji Yamaha yang benar-benar terealisasi di MotoGP 2023.

Quartararo pun memberikan ultimatum, bahwa sebulan ke depan akan menjadi penentu keputusannya untuk bertahan atau tidak.

Motor prototipe untuk MotoGP 2024 yang mereka tes sebulan ke depan, akan menjadi penentu nasib sang rider.

"Di tes Misano mendatang aku ingin bukti. Mereka punya waktu sebulan. Yamaha sudah menjanjikan hal-hal selama tiga tahun dalam dokumen 10 halaman PDF," ujarnya dilansir GridOto.com dari Autosport.

"Dan 9,5 halaman tidak dipenuhi. Aku tak mau hanya janji tertulis, aku ingin melihat motor di Misano," jelasnya.

Ia tak mau lagi disodorkan janji berupa dokumen ataupun kontrak, yang menurutnya hanya omong kosong belaka.

Baca Juga: Alex Marquez Perpanjang Kontrak di Tim Gresini Racing, Masih Ada Beberapa Kursi Kosong di MotoGP 2024

"Tahun ini aku tak mau melihat PDF saja. Aku tak mau melihat janji tertulis," lanjut juara MotoGP 2021 ini.

"Aku ingin melihat motor di Misano, karena motor itu hampir pasti dipakai di 2024. Di situ akan terlihat apakah Yamaha benar-benar ingin mempertahankanku," tegasnya.

Ini akan menjadi kesempatan terakhir raksasa Jepang ini untuk bisa mempertahankan rider andalannya.

Karena jika tidak ada perbaikan, pembalap asal Prancis ini akan segera bergerak untuk mencari tempat baru di MotoGP 2024.

"Yamaha adalah prioritas, karena mereka yang membawaku ke MotoGP," lanjut rider berusia 24 tahun tersebut.

"Aku mempercayai Yamaha dan memberikan kesempatan, tapi tidak akan ada kesempatan kedua," lanjutnya.