Bisa Berakibat Fatal Jika Oli Transmisi CVT Mobil Sering Telat Ganti

Radityo Herdianto - Kamis, 10 Agustus 2023 | 10:00 WIB

Bisa berakibat fatal jika oli transmisi CVT mobil sering telat ganti. ILUSTRASI. Sabuk baja transmisi CVT mobil rusak. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) mobil perlu ganti oli transmisi tepat waktu secara berkala.

Bisa berakibat fatal jika oli transmisi CVT mobil sering telat ganti.

Sebab oli transmisi CVT mobil yang kerap telat diganti berisiko mengalami kerusakan.

Sugito, pemilik bengkel spesialis Honda Camp, Matraman, Jakarta Timur menyarankan oli transmisi CVT mobil diganti setiap 20.000 km.

"Maksimal setiap 40.000 km ganti, interval 20.000 km kontrol kualitas oli," sarannya.

Abdul Aziz Masindo/otoseken.id
ILUSTRASI. Oli transmisi matik dan oli transmisi CVT

Baca Juga: Ganti Transmisi Matik CVT Honda HR-V Ex Singapore, Segini Harganya

Sugito menjabarkan sejumlah masalah yang bisa terjadi jika oli transmisi telat ganti.

Pertama gejala delay atau nyangkut.

"Mobil digas lajunya tidak respon seperti ada yang ketahan," sebut Sugito.