GridOto.com - Pembalap tim Pramac Racing, Johann Zarco, berada di posisi yang sulit dalam bursa pembalap MotoGP 2024.
Johann Zarco rentan digeser oleh Marco Bezzecchi, yang telah membuat Ducati kesengsem dan ingin memberikannya motor terbaik di MotoGP 2024.
Secara performa, Johann Zarco sebenarnya tampil cukup baik di kompetisi musim ini dengan sejumlah podium.
Hanya saja pembalap asal Prancis ini masih kesulitan mempersembahkan kemenangan balapan, yang berhasil ditorehkan Jorge Martin ataupun Marco Bezzecchi.
Ada sejumlah opsi yang masuk ke meja rider senior ini, termasuk dari beberapa tim papan atas di WorldSBK.
Namun rekan setim Jorge Martin ini masih ngotot belum mau dilempar ke Kejuaraan Dunia Superbike.
Ia malah merasa aneh, performanya sudah cukup bagus tapi tak mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari pabrikan Borgo Panigale tersebut.
"Aku kelima di kejuaraan, jadi kenapa aku harus memikirkan Superbike? Kita juga terbiasa bilang bahwa hasil yang menentukanmu mendapat kursi MotoGP tahun depan," katanya dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Aku sedang menjalaninya dan aku masih belum dapat kursi untuk tahun depan. Jadi ini agak aneh. Tapi dengan yang sekarang, aku tak mau ke Superbike. Bukannya aku tak suka, tapi aku masih tampil bagus di MotoGP," jelasnya.
Jika gagal bertahan di tim Pramac Racing, ada opsi lain yang terbuka untuk juara dunia Moto2 dua kali ini.
Tim LCR Honda sudah menunjukkan ketertarikannya kepada Zarco, untuk diplot menggantikan Alex Rins yang hengkang ke Yamaha.
Saat ini Honda sedang butuh sosok berpengalaman, dan pembalap 33 tahun ini dirasa cocok.
"Sangat bagus menerima minat dari Honda. Jelas bagus ada brand sebesar itu tertarik, meski mereka sedang kesulitan. Kami tentu harus memikirkan ini," sambungnya.
"Tapi targetku adalah Ducati dengan motor dan tim yang bisa menang. Kami juga memimpin kejuaraan bersaa Pramac. Jorge dan aku sangat bagus bersama, jadi kenapa tidak bisa lanjut?," tegasnya.