GridOto.com - Sejumlah mobil tua lansiran tahun 80 sampai 90an melakukan konvoi di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2023).
Kegiatan konvoi ini merupakan bagian dari rangkaian acara Lintas Melawai yang dihelat pada Jumat-Minggu, (28-30/7/2023).
Meski rangkaian event Lintas Melawai dilangsungkan selama tiga hari, tapi acara konvoi hanya dilakukan khusus di hari Sabtu.
Menurut Ivan Karniawan, Koordiator Konvoi Kendaraan Lintas Melawai, kegiatan ini merupakan ajang nostalgia untuk mengenang era kejayaan Melawai, sebagai tempat nongkrong populer zaman dulu.
"Jadi parade ini untuk bernostalgia lintas Melawai di era 80 sampai 90-an," ucap Ivan kepada GridOto.com, Sabtu (29/7/2023).
Adapun konvoi kali ini dimulai dari Jalan Wijaya pada pukul 08.00 WIB.
Berikutnya rombongan menuju ke Jalan Melawai Raya, Jalan Iskandar Syah, Jalan Trunojoyo, Panglima Polim, dan kembali berputar di rute yang sama sebanyak empat kali.
"Kami keliling-keliling di sekitaran Jalan Melawai bersama teman-teman komunitas lain, selain Group Otomotif 1990 ada juga komunitas Volkswagen Battle Club, OSBMX Djakarta, Klasik Retro, Klasik Retro 2stroke, Campursari Vespa Jakarta, Skate Lover dan lain sebagainya," jelas Ivan.
Pria asal Bandung ini mengatakan, acara konvoi ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti tanpa registrasi.
Baca Juga: IJF 2023 Dimeriahkan Acara Camping Dan Konvoi Jimny di Sirkuit Sentul
Syaratnya, kendaraan yang ikut harus merupakan unit lansiran tahun 1999 ke bawah.
"Mereknya bebas yang penting mobil klasik, retro, 80 dan 90an. Total sekitar 300 mobil yang ikut hari ini," ucapnya.
Salah satu hal unik dalam konvoi ini adalah outfit para peserta yang menyesuaikan dengan era 80 dan 90an.
"Jadi agar aura zaman dulunya kental mereka juga menggunakan outfit klasik khas era 80-90an," tuturnya.
Sementara, Helmy Yahya selaku inisiator Lintas Melawai mengungkapkan, semangat dari acara ini harus dijaga untuk membangun kembali Melawai sebagai salah satu tempat berkumpulnya warga Jakarta.
"Tadi jalanan Melawai sampe macet, yang ikut sangat banyak, mungkin ratusan unit," katanya.
"Kami izin cuma 50 (kendaraan) tapi ternyata pesertanya banyak banget, mereka datang sendiri, semangat itu yang kami mau, kami harus jaga," tutupnya.