GridOto.com - Semua varian Mazda CX-60 yang dijual di Indonesia menggunakan sistem gerak semua roda (AWD), kenapa harus AWD?
Seperti Mazda3 dan Mazda CX-30, Mazda CX-60 model Mazda berikutnya yang masuk generasi ke-7.
Baru saja diluncurkan di Indonesia (27/7), Mazda CX-60 punya 2 varian yakni Kuro dan Elite.
Meski secara global Mazda CX-60 punya opsi varian 2WD, tapi kedua varian yang ada di Indonesia ini menggunakan sistem gerak semua roda (all wheel drive).
Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia menyebutkan bahwa sistem penggerak ini penting untuk mendukung impresi berkendara yang lebih baik, sesuai dengan filosofi Jinba Ittai Mazda.
Baca Juga: Ada Alasan Teknis Kenapa ‘Hidung’ CX-60 Lebih Mancung Dari SUV Mazda Lainnya
Jinba Ittai, yang digambarkan sebagai kesatuan (oneness) antara kuda dan penunggangnya, dituangkan oleh Mazda sebagai kemampuan mobil ‘menyatu’ dengan pengemudinya.
Untuk mencapai oneness itu, mobil harus cekatan sekaligus halus, reaktif namun terprediksi, dan terpenting, sepenuhnya bisa dikendalikan oleh pengemudi.
Di titik inilah sistem gerak AWD memberi keuntungan pada distribusi tenaga-torsi yang lebih baik.
Mazda
Mild hybrid berpadu gerak semua roda di Mazda CX-60
Dari mesin 3.283 cc turbo 6 silinder-nya, Mazda CX-60 punya 280 dk dan lecutan torsi 450 Nm.
Belum lagi saat motor listrik yang oleh Mazda dinamakan M Hybrid Boost bekerja, ada tambahan torsi 153 Nm yang membuat mobil semakin lincah bergerak.
Output itu jelas besar, bahkan terbesar di antara semua mobil Mazda yang ada di Indonesia saat ini.
Sehingga dengan sistem gerak semua roda maka transfer tenaga akan lebih merata, dan nilai keselamatan pun meningkat.
Alhasil, lecutan tenaga besar didukung pembagian tenaga-torsi yang lebih baik membuat pengemudi lebih bebas mengeksplorasi kemampuan CX-60.
Filosofi Jinba Ittai pun bisa diresapi dengan lebih baik.