GridOto.com - Yamaha resmi mengumumkan Cal Crutchlow tampil di balapan MotoGP Jepang 2023 awal Oktober mendatang.
Cal Crutchlow akan turun menggunakan jatah wildcard Yamaha, untuk tampil di depan para penggemar MotoGP dari Jepang.
Uniknya Cal Crutchlow tidak akan tampil mewakili tim pabrikan Monster Energy Yamaha di Sirkuit Twin Ring Motegi ini.
Ia secara khusus tampil sebagai pembalap yang membela tim khusus, bernama Yamalube RS4GP Racing Team.
Yamalube RS4GP Racing Team ini tampil dengan livery spesial, yang tentu berbeda dengan yang dipakai Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Livery ini menjadi sarana promosi salah satu produk pelumas mesin Yamaha, Yamalube RS4GP.
"Aku bahagia berkesempatan balapan di Motegi dengan Yamalube RS4GP Racing Team," kata sang test rider dalam siaran pers Yamaha MotoGP.
"Sebagai pembalap tes, yang bisa kulakukan adalah membantu pengembangan M1. GP Jepang adalah kesempatan baik untuk mencoba motor prototipe dalam setting balap," jelasnya.
Meski baru kali ini tampil sebagai pembalap wildcard, Crutchlow sudah sempat menjalani beberapa balapan MotoGP bersama Yamaha usai pensiun.
Baca Juga: Bukan Husqvarna, KTM Mau Kembalikan Nama MV Agusta ke MotoGP
Rider asal Inggris ini sempat menggantikan Franco Morbidelli dan Maverick Vinales, untuk beberapa seri MotoGP 2021.
Mantan rider Honda dan Ducati ini juga tampil menggantikan Andrea Dovizioso dalam enam balapan terakhir MotoGP 2023.
Keputusan Yamaha menurunkan pembalap wildcard terbilang cukup unik, karena mereka terakhir melakukannya lima tahun silam.
Momen terakhir itu terjadi pada MotoGP Jepang 2018 silam, saat Katsuyuki Nakasuga tampil balapan di kampung halamannya.
Entah apa alasannya, dalam beberapa tahun ini tim berlogo garpu tala tersebut memang seolah 'anti' dengan namanya pembalap wildcard.
Mereka juga sempat menolak permintaan wildcard Jorge Lorenzo, saat menjadi test rider di MotoGP 2020 silam.
Padahal pabrikan lain cukup sering memberikan pembalap tesnya kesempatan balapan sebagai wildcard.
Seperti Ducati yang menurunkan Michele Pirro, Aprilia dengan Lorenzo Savadori, Honda dengan Stefan Bradl, atau KTM dengan Dani Pedrosa.
Mungkin ini jadi salah satu cara Yamaha, dengan pendekatan yang berbeda untuk pengembangan motornya.