Bengkel Ungkap Fakta Penyebab Kampas Rem Mobil Matik Lebih Cepat Habis

Radityo Herdianto - Jumat, 28 Juli 2023 | 09:00 WIB

Bengkel ungkap fakta penyebab kampas rem mobil matik lebih cepat habis. ILUSTRASI. Piringan cakram rem mobil. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Kampas rem mobil matik ada kecenderungan lebih cepat habis ketimbang mobil manual.

Bengkel ungkap fakta penyebab kampas rem mobil matik lebih cepat habis.

Jika kampas rem mobil matik sudah mau habis sebaiknya segera diganti yang baru untuk memaksimalkan fungsi pengereman.

Oki Sulistio, Workshop Head bengkel resmi Tunas Daihatsu Matraman, Jakarta Timur membeberkan penjelasannya.

"Pengoperasian rem di mobil matik itu lebih sering daripada mobil manual," ungkapnya.

Dok.OTOMOTIF
Efek engine brake mobil matik yang lebih kecil dari mobil manual. ILUSTRASI. Active Engine Brake All New Nissan X-Trail 2014

Baca Juga: Jangan Tergiur Kampas Rem Palsu Harga Murah Ini Akibatnya Jika Dipakai

Menurut Oki, engine brake yang dihasilkan mobil matik lebih kecil.

Saat deselerasi, laju momentum mobil lebih bebas sehingga butuh pengereman yang lebih kuat.

Selain itu karakter girboks mobil matik tidak bisa sepenuhnya berhenti dalam bidang jalan rata sekalipun pedal gas tidak diinjak.

"Beban kerja rem mobil matik lebih besar makanya kampas rem cepat kemakan," ujar Oki.

Berbeda dengan mobil manual yang dinilai Oki punya efek engine brake lebih besar.

Dalam posisi masuk gigi ketika deselerasi putaran mesin lebih menahan laju mobil dari rasio gigi girboks transmisi.

Dok. PT SIS
ILUSTRASI. Menginjak Pedal Kopling Mobil Manual

Baca Juga: Harga Kampas Rem Nissan di Bengkel Spesialis Mulai dari Rp 200 Ribuan

"Laju momentum mobil manual ketahan dibantu engine brake, beban kerja pengeremannya lebih ringan," terang Oki.

Berdasarkan data servis yang diterima Oki, kampas rem mobil matik rata-rata mulai diganti saat masuk interval 60.000 km.

"Mobil manual ada yang sampai 100.000 km kampas rem masih ideal," ucapnya.