GridOto.com - Setiap pengendara yang mau mengakses jalan tol, tentunya harus membayar tarif yang telah ditentukan dengan menggunakan uang elektronik atau e-Money.
Tarif tol bisa bervariasi tergantung ruas hingga jenis kendaraannya, baik itu mobil penumpang berukuran kecil, bus hingga truk bermuatan.
Namun yang membuat penasaran, yaitu faktor apa saja yang membuat tarif di jalan tol bisa berbeda-beda?
Menurut CEO Toll Road Business Group Astra Infra, Kris Ade Sudiyono, penetapan tarif jalan tol ditetapkan oleh sistem yang ditentukan oleh pihak pengelola tol.
"Sistem penetapan tarif jalan tol ada dua, yang pertama sistem terbuka atau istilahnya jauh dekat sama," ujar Kris kepada GridOto.com saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Untuk sistem terbuka, pengguna jalan tol dikenakan tarif yang sama di mana pun kendaraannya masuk maupun keluar suatu jalan tol.
"Ruas jalan tol yang menerapkan sistem terbuka yakni Tol JORR 1," ungkapnya.
Lanjut menurut Kris, penetapan tarif tol kedua ialah sistem tertutup.
Sistem tertutup ini kebalikan dari sistem terbuka dengan penetapan tarif berdasarkan jarak tempuh.
Baca Juga: Sering Bolak-Balik Melintas, Ternyata Ini Kepanjangan Nama Jalan Tol
"Sistem tertutup menetapkan tarif berdasarkan jauh kilometer perjalanan suatu kendaraan di tol," tutur Kris lagi.
"Jadi hitungannya yaitu panjang perjalanan di dalam tol dikalikan tarifnya," jelasnya.
Sistem ini dinamakan tertutup karena setiap kendaraan bisa saja memiliki perbedaan biaya, atau tergantung dari lokasi masuk dan keluarnya kendaraan di jalan bebas hambatan tersebut.