GridOto.com - Jangan sampai salah, langkah ini sangat penting dalam proses pengerjaan rem custom.
Meskipun terdengar sederhana, perlu diketahui juga kombinasi yang pas.
Hal paling utama tentu saja melihat kebutuhan mobil, jika sudah mengalami peningkatan performa yang drastis maka wajib menggunakan bahan dari slang braided.
Namun jika masih standaran dengan performa nomal maka menggunakan pipa rem biasa pun cukup.
Sayangnya, menurut Momo, bos Momo Baut, yang bermarkas di Pasar Segar Cinere Blok OBC No.6, Cinere, Depok.
Baca Juga: Begini Dampak Kalau Coba Mengubah Lekuk Pipa Rem yang Sudah Terpakai
"Jenis-jenis kayak mobil Eropa, jenis-jenis kayak mobil Jepang itu beda-beda kan," ungkap Momo.
Bagi sebagian yang belum paham tentu akan sulit menentukan kombinasinya dan malah berpikir tidak bisa dilakukan.
"Intinya sih kalau mobil Jepang sama mobil Eropa itu beda kan flaring-nya," lanjutnya menegaskan.
Flaring brake line ialah proses membuat sambungan aman antara pipa rem dengan fitting rem.
Flaring dibutuhkan untuk memastikan kepadatan seal atau karet guna mencegah minyak rem bocor.
Baca Juga: Spare Part Rem Mobil Tua Sulit Didapat, Bisa Custom Di Toko Ini
Ada beberapa langkah untuk mengerjakan proses flaring pipa rem ini, yaitu dimulai dengan memotong pipa, kemudian haluskan dengan deburring tools.
"Habis itu tentuin juga ukuran pipa remnya berapa. Buat rem pakai pipa yang ukuran 3/16 inci, yang kecil," jelas Momo.
Selanjutnya ialah menentukan jenis flare yang dibutuhkan untuk sistem rem yang sesuai. Jenis flare secara umum terbagi menjadi single flare dan double flare.
Setelah alat flaring siap, kalian tinggal memasukkan pipa rem dengan secara perlahan memberi tekanan pada alat flaring untuk mulai membentuk flare.
Usai dipastikan bahwa hasilnya aman, kalian tinggal mengulangi prosesnya hingga tuntas sesuai kebutuhan.
"Pilihan orang buat custom kan karena susah dicari. Kalau custom asal ada barang yang sekiranya cocok, misal master rem ada terus kan tinggal tentuin neple remnya," pungkas Momo.