GridOto.com - Setelah aki mobil diganti yang baru, aki lama sudah tidak bisa dipakai.
Menyimpan aki mobil bekas pakai ternyata punya bahaya tersendiri.
Hadi, Director PT Wacana Prima Sentosa, distributor aki Massiv di Indonesia tidak menganjurkan untuk menyimpan aki mobil bekas pakai.
Menurutnya aki bekas adalah sampah yang berbahaya untuk disimpan.
"Aki mobil bekas pakai termasuk dalam limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Racun)," tegas Hadi.
Termasuk dalam limbah B3 karena aki memiliki sel yang tersusun dari sejumlah unsur kimia.
Antara lain timah dan cairan elektrolit.
Aki yang sudah tidak terpakai terdapat sisa cairan elektrolit beserta timah sel aki yang sudah mengalami degradasi dari pemakaian.
"Sel aki yang sudah hangus atau rusak menjadi timah beracun dan mengontaminasi cairan elektrolit," terang Hadi.
Dalam penyimpanan aki bekas yang tidak termonitor ada risiko cairan elektrolit rembes keluar.
Ini bisa menjadi bahaya jika cairan tersebut menguap dan terhirup orang.
"Campuran elektrolit dengan timah beracun ini juga sifatnya korosif bisa merusak peralatan rumah tangga hingga kulit," beber Hadi.
Baca Juga: Pemilik Mobil Wajib Tahu, Ini Dia 4 Penyebab Aki Jadi Cepat Soak
Jika ada aki yang sudah tidak terpakai, Hadi menyarankan untuk dibuang ke tempat khusus menampung aki.
"Limbah aki juga harus didaur ulang oleh pihak berlisensi," sebut Hadi.
"Sejumlah toko aki juga menerima tukar aki bekas dan memotong harga aki baru untuk penggantian," imbuhnya.