GridOto.com - Legenda Ducati, Casey Stoner, bisa dibilang merupakan satu sosok yang muak dengan situasi di MotoGP saat ini.
Casey Stoner mengkritik keras format baru MotoGP dengan balapan sprint, yang malah mengancam keselamatan para pembalapnya sendiri.
Format sprint di MotoGP 2023 yang dibawa Dorna Sports, bagi Casey Stoner adalah sebuah kegagalan.
Menurut legenda MotoGP tersebut, masih banyak solusi yang sebenarnya bisa dipertimbangkan untuk membuat event balap semakin seru.
"Aku tak suka sprint. Separuh pembalap bahkan tak bisa ikut ke starting grid, karena semua menekan sampai batas dengan waktu yang sangat sempit," sindir pria Australia ini, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Kata-kata Stoner adalah fakta, karena 13 dari 22 pembalap sejauh ini sudah mengalami cedera.
Itu angka yang besar di paruh awal MotoGP 2023, apalagi jika dibandingkan saat sebelum adanya balapan sprint.
"Aku lebih suka berakhir jadi komentator daripada cuma diam. Aku mending membuat masalah daripada diam seperti orang asing. Jika aku punya pengaruh, aku ingin mengubah banyak hal di sana," ujarnya.
"Aku kangen orang-orangnya, tapi tidak kejuaraannya. Semua orang tahu masalahku dengan kejuaraan ini. Soal apa yang kusuka atau tidak," jelasnya.
Baca Juga: Tak Cuma Pimpin Perburuan Juara MotoGP 2023, Pecco Bagnaia Juga Pimpin Klasemen BMW M Award
Selain menghilangkan sprint, Stoner punya beberapa usulan lain yang layak dipertimbangkan Dorna Sports.
"Aku ingin mengubah formatnya itu. Lalu juga dengan menghilangkan sayap, tidak ada ride height device, tanpa control wheelie dan traction control yang minimal," lanjut mantan rider Ducati dan Honda ini.
"Ada penurunan biaya juga dan aturannya harus bertahan selama sepuluh tahun. Dengan begitu pabrikan yang kalah bisa mengejar ketertinggalan mereka," jelasnya.
Stoner juga gerah dengan manuver tiru-meniru yang dilakukan pabrikan terhadap pabrikan lain.
Padahal dulu semua pabrikan punya ciri khas, sehingga keunggulan dan kelemahannya memberikan warna di kompetisi.
"Sekarang semua orang meniru yang terbaik, jadi arah pengembangannya sama," sambungnya.
"Aku sangat mencintai balapan, tapi pengembangan seperti ini membuatku kecewa. Kita malah punya elektronik lebih dari F1, ini harus dihentikan," tegasnya.