Gridoto.com - Hyundai dikenal sebagai produsen otomotif yang agresif.
Mereka mempunyai banyak mimpi dan mewujudkannya.
Nah, di saat banyak produsen lain masih berkutat di mobil listrik, Hyundai melambung dengan menjadi produsen transportasi udara.
Bukan bikin pesawat atau helikopter konvensional karena dinilai berisik dan mahal untuk dimiliki.
Tetapi membuat Advance Air Mobility (AAM) helikopter buat penumpang urban yang diklaim lebih baik daripada transportasi udara saat ini.
Hyong Jun Kim, AAM Business Planning & Execution Team mengungkap kriteria urban air mobility yang mereka buat dalam pertemuan Hyundai Media Trip Experience to Korea.
Yakni aman, relatif terjangkau dan berpusat pada penumpang.
Ia lantas menjelaskan latar belakang pembuatan pesawat yang menyerupai helikopter ini.
"AAM membebaskan orang dari kemacetan," ujarnya di kantor pusat Hyundai di Seoul, Korea Selatan (12/7/2023).
Kemacetan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat selama periode 2015-2030.
Helikopter saat ini dinilai punya banyak kelemahan untuk transportasi udara urban.
Yakni berisik, mencapai di atas 85 db pada ketinggian 500 kaki.
Biaya operasinya juga tinggi. Sebagai ilustrasi dari Manhattan ke JKF airport dengan 8 menit penerbangan, sekali jalan perlu mengeluarkan 1.800 dolar atau hampir Rp 27 juta.
Saat ini, selain Hyundai sudah ada sekitar 250 perusahaan menggarap Urban Air Mobility di dunia.
"Hyundai punya aplikasi yang jelas untuk transportasi orang, barang dan kebutuhan khusus seperti medis," ucap Hyong Jun Kim.
"AAM lebih dari membuat kendaraan baru. Butuh koordinasi dan pembangunan yang menyatu dari banyak bidang," pungkasnya.
Hyundai Motor Group kini tengah mempercepat pembangunan pesawat dan ekosistemnya agar siap saat mereka memulai operasionalnya pada 2028 nanti.