GridOto.com - Desain bus bagian depan secara umum terbagi menjadi dua model, yakni dengan menggunakan kaca single glass dan kaca double glass.
Kaca single glass biasanya digunakan untuk mengedepankan faktor visibilitas, atau pandangan ke luar yang lebih luas.
Sementara kaca double glass biasanya digunakan untuk mengedepankan unsur sporty, serta aerodinamika yang lebih baik.
Buat yang belum tahu, double glass merupakan desain kaca dengan bentuk terpisah atau tersekat menjadi dua bagian atas dan bawah.
Lantas, dari dua model tersebut, mana yang dianggap lebih baik oleh desainer bus?
Menurut Kusririn, RnD Manager sekaligus Desainer Bus Karoseri Laksana, secara pribadi Ia lebih menyukai desain bus dengan kaca model single glass.
Alasannya, visibilitas pengemudi yang luas dianggap lebih penting ketimbang aerodinamika.
"Aerodinamika kalau menurut saya, bus itu kan bentuknya kotak juga, seperti itu saja, jadi enggak bisa dibikin terlalu macam-macam," ucap pria yang akrab disapa Riri ini di Ungaran, Jawa Tengah beberapa hari lalu.
Sebagai gambaran, kaca double glass pada bodi Legacy SR3 garapan karoseri Laksana memiliki bentuk landai dan tidak terlalu menekuk ke belakang.
Sehingga secara logika, aerodinamika pada bus Laksana tidak terlalu menjadi perhatian utama.
Baca Juga: Penumpang Jangan Protes, Toilet Bus Ukurannya Sangat Kecil Teryata Ada Hubungannya sama Keselamatan
Selain itu, secara fungsi desain model double glass juga tidak terlalu efektif untuk mengejar aerodinamika.
"Kalau menurut saya sih enggak terlalu pengaruh ya, karena bus kan ukurannya juga gede, jadi enggak bisa terlalu mengejar aerodinamika juga," katanya.
"Pengaruh ke bahan bakar juga enggak terlalu besar. Jadi menurut saya lebih baik mengejar visibilitas," tutupnya.