Awas Langsung Geser Tuas Dari D Ke R Bisa Merusak Transmisi Matik

Radityo Herdianto - Rabu, 12 Juli 2023 | 08:00 WIB

Awas langsung geser tuas dari D ke R bisa merusak transmisi matik mobil. ILUSTRASI. Tuas transmisi Toyota Agya. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Ada hal yang harus diperhatikan ketika sedang memarkirkan mobil matik.

Awas langsung geser tuas dari D ke R bisa merusak transmisi matik mobil.

Kebiasaan geser tuas dari D ke R secara cepat kerap dilakukan untuk mempercepat mobil parkir yang ternyata menyimpan masalah pada transmisi matik.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan mengutarakan potensi kerusakan transmisi matik yang bisa terjadi.

"Antara D (Drive) dengan R (Reverse) gerak komponen mekanikal girboksnya berlawanan," sebut Hermas.

"Mobil yang awalnya bergerak maju kemudian mundur untuk memarkirkan mobil," terangnya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
ILUSTRASI. Panel instrumen Toyota Veloz menampilkan posisi roda mobil yang berbelok saat parkir.

Baca Juga: Ternyata Cukup Mudah Melakukan Perawatan Transmisi CVT Mobil

Menurut Hermas, pergeseran tuas transmisi perlu dilakukan dengan jeda.

Idealnya, penggeseran tuas transmisi dilakukan dengan memberi jeda saat di posisi N (Netral).

Posisi N pada transmisi matik digunakan untuk 'mengosongkan' gigi sehingga tidak ada mekanikal girboks yang saling berhubungan atau mencengkeram.

"Ketika tuas digeser secara cepat dari D ke R ada momentum komponen girboks saling bertubrukan," ungkap Hermas.

Sesaat tuas dipindah dari D ke N, komputer transmisi belum sepenuhnya melepas sisa beban torsi dari penyaluran tenaga terhadap girboks untuk menggerakkan mobil maju.

Sewaktu digeser ke R, beban torsi mekanikal girboks yang semula bergerak maju dipaksa untuk menggerakkan mobil mundur.

Ryan/GridOto.com
ILUSTRASI. Girboks transmisi matik

Baca Juga: Kebiasaan Sepele, Asal Maju Mundur Mobil Bisa Merusak Transmisi Matik

"Ada sejumlah komponen yang berbenturan seperti roda gigi atau plat kopling," beber Hermas.

Benturan ini diyakini Hermas menghasilkan friksi besar dan berisiko memicu keausan komponen hingga metal fatigue yang menyebabkan girboks rontok.

"Karena itu perlu dijeda di N agar penyaluran tenaga bisa hilang sepenuhnya," wanti Hermas.