GridOto.com - F1 Inggris 2023 di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini dikhawatirkan kembali diganggu pendemo.
Tahun lalu ada sejumlah aktivis lingkungan bernama 'Just Stop Oil', melakukan aksi blokade di tengah trek pada awal balapan F1 Inggris.
Beruntung bagi mereka karena pembalap sedang melaju lambat, usai crash parah yang dialami Guanyu Zhou di lap pertama balapan F1 Inggris 2022 lalu.
Pihak keamanan trek mendengar bahwa tindakan serupa kemungkinan akan diulangi para demonstran akhir pekan ini.
Kekhawatiran tersebut bukan tanpa sebab, karena oknum-oknum tersebut sempat melakukan aksi besar baru-baru ini.
Misalnya saat mereka mengganggu jalannya pertandingan kriket yang digelar di Wimbledon, London, Inggris, beberapa waktu lalu.
Pengelola trek pun langsung bersiap untuk meningkatkan kekuatan pengamanan di trek sepanjang 5,9 km ini.
Selain itu, promotor juga melakukan aksi pencegahan dengan beberapa cara.
Misalnya melalui beberapa kampanye di media sosial serta peringatan yang dipasang di beberapa area trek.
Baca Juga: Jangan Lupa, Ada Satu Tim Baru Tampil di F1 Inggris 2023 Akhir Pekan Ini
Promotor juga menegaskan bahwa protes yang dilakukan pendemo di balapan F1 jauh lebih berbahaya dibanding di olahraga lain.
"Perbedaan mendasarnya adalah kau tak membahayakan nyawamu di ajang lain," ujar Stuart Pringle, Managing Director Silverstone, dilansir GridOto.com dari F1i.
"Kau tak mempertaruhkan nyawamu ketika mengganggu pertarungan snooker atau pertunjukan lain," jelasnya.
Selain itu sanksi lebih tegas juga akan diterapkan untuk orang-orang yang berani mengganggu jalannya F1 Inggris 2023 akhir pekan ini.
"Pesanku adalah jangan membahayakan dirimu. Ini bukan tempat untuk kalian datangi kemudian duduk di atas aspal," tegas Pringle.
"Ini sebuah kegilaan jika seseorang melompati pagar untuk berada di atas trek. Kami tak punya informasi tertentu, tapi kami akan mempersiapkan untuk skenario terburuk sambil berharap yang baik-baik," jelasnya.