GridOto.com - Paceklik performa yang dialami Honda dan Yamaha pada musim 2023 ini, bisa berimbas besar ke keberjalanan proyek mereka di MotoGP.
Artinya bukan tidak mungkin Honda dan Yamaha bakalan keluar dari MotoGP, jika terus-terusan gagal mendapat hasil balapan yang memuaskan.
Hal tersebut diungkap oleh salah satu pengamat yang juga mantan pembalap, Efren Vasquez, yang kini bekerja bersama di proyek Moto3 milik KTM.
Vasquez yang mengaku dekat dengan Manajer Honda, Alberto Puig, mengungkap bahwa raksasa Jepang tersebut sedang mengalami penurunan semangat.
"Aku cukup dekat dengan Alberto Puig, kupikir semua orang di garasi termasuk dirinya, khawatir Honda sedang tak bisa melakukan apapun dengan benar," ujarnya, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Mereka juga bekerja dengan sedikit saja di Moto3 sejak lama, kupikir pengunduran diri mungkin saja terjadi," jelasnya.
Menurut Vasquez, permasalahan yang dialami Honda sebenarnya sudah terjadi sejak lama dan kini sedang berada di puncaknya.
"Kau tak bisa kalah dalam satu malam saja, kupikir masalah motor tahun ini datang dari sebelumnya juga. Kupikir Honda tersesat selama beberapa tahun, pembalap yang masuk ke sana mengalami masalah," jelasnya.
Permasalahan Honda ini juga mempengaruhi Yamaha, apalagi jika di sana ada bayangan untuk keluar dari MotoGP.
Baca Juga: Akui Terlalu Kolot dibanding Pabrikan Eropa, Alberto Puig Kasih Kritikan ke Honda
"Jika Honda keluar dari kejuaraan, akan ada dampak sebelum dan sesudah untuk kejuaraan ini, karena di sana akan melibatkan mundurnya Yamaha juga," sambungnya.
"Jika Honda pergi, maka juga pergi dari Moto3, dan itu akan menjadi akhir kelas Moto3 kita sekarang ini," jelasnya.
Meski masih menjadi ketakutan yang belum terjadi, potensi mundurnya Honda dan Yamaha ini harus disikapi dengan segera oleh Dorna Sports.
Hadirnya konsesi untuk dua raksasa Jepang ini bisa berdampak bagus untuk kompetisi ke depannya.
Karena jika Honda ataupun Yamaha mundur, bukan hal yang bagus untuk kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia ini.
"Kupikir paling mudah adalah melihat Honda dengan poin konsesi di regulasi," sambungnya.
"Kupikir solusi terbaik adalah tidak kehilangan konstruktor manapun saat ini. Dan memberikan kesempatan untuk orang Jepang kembali meluncur," lanjut Vasquez.