Ternyata Cukup Mudah Melakukan Perawatan Transmisi CVT Mobil

Radityo Herdianto - Jumat, 7 Juli 2023 | 11:00 WIB

Ternyata cukup mudah melakukan perawatan transmisi CVT mobil. ILUSTRASI. Transmisi Toyota Sienta Q CVT 2016 (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Bagi pengguna mobil transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) ini bisa menjadi panduan perawatan.

Ternyata cukup mudah melakukan perawatan transmisi CVT mobil.

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan transmisi CVT mobil selama penggunaan.

Kunci utama transmisi CVT adalah menjaga kualitas oli transmisi.

Menurut Sugito, pemilik bengkel spesialis Honda Camp Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, interval penggantian oli transmisi CVT disarankan lebih cepat.

"Bisa diganti setiap 40.000 km atau mobilitas tinggi setiap 20.000 km," sarannya.

Dokumentasi Bela Perbangsa
ILUSTRASI. Honda Jazz i-DSI CVT 2005, odometer baru 7 ribuan km

Baca Juga: Transmisi Matik Konvensional Tak Lebih Baik dari CVT Dalam Hal Ini

Interval penggantian yang pendek dinilai Sugito agar bisa mengontrol kualitas oli transmisi lebih intens.

Tujuannya untuk menjaga tekanan hidrolik oli dari kualitas oli yang bagus.

Khususnya untuk menggerakkan dua pasang puli yang mengatur bentuk diameter belt.

"Rasio gigi dari perubahan bentuk diameter belt CVT itu sangat dinamis dan cepat, butuh kualitas oli transmisi yang baik," terang Sugito.

"Juga menghindari potensi oli transmisi panas karena beban torsi seperti akselerasi spontan, menanjak, atau bawa beban berat," bebernya.

Untuk mendukung kualitas oli transmisi, setiap 80.000 km juga perlu ada penggantian filter CVT.

CivicX
ILUSTRASI. Filter CVT Honda Civic

Baca Juga: Transmisi CVT Dianggap Tak Sekuat Matik Konvensional Karena Hal Ini

Komponen tersebut berfungsi sebagai penyaring kotoran dari jalur sirkulasi oli transmisi.

"Oli transmisi yang mengalir di solenoid yang mengatur tekanan hidrolis tetap bersih sehingga tidak berisiko terjadi penyumbatan," jelas Sugito.

Selama pemakaian, ia menyarankan untuk tidak mengondisikan mobil matik CVT dalam beban berlebih.

"Tidak dibawa medan berat, muatan berlebih, selalu digeber," tutur Sugito.

"Transmisi CVT tidak dirancang untuk kekuatan," tekannya.