Yamaha Sunmori Terus di MotoGP 2023, Fabio Quartararo Sebut Gara-gara Kebanyakan Tidur

Muhammad Rizqi Pradana - Selasa, 4 Juli 2023 | 20:45 WIB

Yamaha sunmori terus di MotoGP 2023, Fabio Quartararo sebut karena pabrikan asal Jepang tersebut kebanyakan tidur. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Dibandingkan para pabrikan Eropa, performa pabrikan asal Jepang selama MotoGP 2023 bisa dibilang sangat tertinggal.

Honda dan Yamaha yang tadinya langganan menang atau setidaknya podium di kancah MotoGP, musim ini hanya bisa bersaing di papan tengah.

Torehan mereka di klasemen pabrikan sementara MotoGP 2023 juga tidak baik, masing-masing Honda dan Yamaha kini bercokol di P4 dan P5 alias dua posisi terbawah.

Jika Honda menyalahkan pandemi sebagai akar masalah mereka, Fabio Quartararo menganggap terpuruknya performa Yamaha di MotoGP 2023 adalah karena diri mereka sendiri.

"Kami harus mencari solusi secepatnya dan mengubah pola pikir dari tim ini, karena sekarang kami kebanyakan tidur ketimbang melakukan hal yang berguna," ucap Quartararo dikutip dari GPOne, Selasa (4/7/2023).

"Kami akan melakukan pengetesan tapi hanya ada dua part yang diuji coba. Pastinya ini tidak cukup dan ada sesuatu yang kurang dari garasi kami," imbuhnya.

Lambatnya adaptasi serta ketidakmauan Yamaha, dan pabrikan Jepang pada umumnya, untuk mencoba hal-hal baru memang kerap menjadi kritik utama Quartararo.

Padahal, proses adaptasi dan pengembangan yang cepat merupakan hal yang sangat penting di kancah MotoGP utamanya di segmen aerodinamika yang masih berkembang pesat.

Apalagi para pabrikan Eropa sukses meraup hasil signifikan dengan menganut paham tersebut yang membuat pabrikan-pabrikan dari negara Timur Jauh tersebut semakin cepat tertinggal.

Baca Juga: Kalah Jauh dari Pabrikan Eropa, Honda dan Yamaha Butuh Hak Konsesi MotoGP?

"Saat saya masih jadi rookie, saya bisa melaju lebih cepat menggunakan motor Yamaha dibandingkan sekarang saat saya sudah lebih berpengalaman," tukas Quartararo usai MotoGP Belanda 2023 baru-baru ini.

"Dulu saya bisa mencetak waktu 1 menit 36 detikan, sekarang saya mentok di 1 menit 37 detik. Hanya bisa lebih cepat 0,3 detik saat anda harusnya lebih cepat 0,6 detik saat kualifikasi menggunakan ban baru itu tidak normal," imbuhnya.

El Diablo, sebutan akrab Quartararo, mengatakan kalau understeer parah menjadi salah satu alasan utama ia tidak bisa melaju cepat di MotoGP Belanda 2023.

Hal tersebut pastinya menjadi masalah besar, terutama mengingat corner entry tajam dan corner speed yang luar biasa adalah senjata utama Yamaha untuk mempertajam waktu.

"Sudah belok pun saya masih bablas, motor saya sudah tidak bisa dibuat lebih miring lagi meskipun sudah dipaksa," tukas Quartararo.

"Bahkan di awal balapan, saya mentok di posisi start saya karena saya tidak bisa overtake ataupun mengikuti pembalap di depan saya, siapapun dia," tutupnya.