GridOto.com- Kaca film salah satu industri penunjang yang cukup menjanjikan.
Pasarnya terus berkembang, meski disesaki puluhan merek, baik branded maupun non-branded.
Di sisi lain, dengan besarnya volume yang ada, kaca film rentan dipalsukan.
Di beberapa tayangan video di media sosial kerap menginformasikan adanya tindak kejahatan pemalsuan ini.
Menjadi pegangan pemalsu, merek dengan pengguna yang banyak (laris) jadi sasaran pemalsuan.
Logikanya sederhana, untuk apa memalsukan produk yang jumlah penggunanya sedikit?
Begitu juga pada bisnis kaca film, produsen seperti V-Kool, ICE-u, Solar Gard, 3M dan merek terkenal lainnya kerap jadi sasaran pemalsuan.
Kami mencoba melakukan investigasi setidaknya ke 4 lokasi penjualan kaca film.
Dua lokasi di Jakarta Barat, satu di daerah Bekasi, Jawa Barat satu berlokasi di Tangerang, Banten.
Baca Juga: Pemalsuan Kaca Film, Edukasi dan Sosialisasi Produsen Dipertanyakan
Dari empat lokasi yang diinvestigasi, dua toko mengaku terang-terangan menjual produk KW dari produk kaca film 3M.
Satu lokasi di Bekasi mengaku menjual produk original.
Namun, saat ditanyakan lebih dalam terkait dengan keaslian seperti adanya kartu garansi, pihak penjual mengaku tidak memiliki.
Sementara, yang satu lokasi lainnya di Tangerang menjual yang asli dan memiliki sertifikat resmi 3M.
Uniknya, harga yang ditawarkan produk KW juga tidak murah-murah amat.
"Ya ini bukan orisinal, tapi KW-nya 3M," jelas Ar, pedagang yang berdomisili di Jakarta Barat
Sebagai contoh, untuk kategori kendaraan medium, tipe Black Beauty dijual Rp 1,35 juta, sementara untuk small car ada diskon menjadi Rp 850 ribu.
Untuk produk orisinal, tipe medium menurut penjelasan pihak 3M dijual dengan harga di atas Rp 2 juta.
Artinya, perbedaan harga antara produk palsu dan asli sejatinya tidak terlalu terpaut jauh.
Pihak toko pun berani memberikan garansi terhadap produk yang dijualnya. “Garansi toko selama 5 tahun jika berubah warna,” sebut Ar.
TANGGAPAN 3M INDONESIA
Terkait dengan pemalsuan ini, Razi Raziansyah, Indonesia Sales Country Leader Commercial Solutions Division (CSD) PT 3M Indonesia, menyebut pihaknya sudah banyak mendengar laporan.
"Ini risiko dari merek yang dikenal, ada ironi dibalik itu," ucap Razi.
Razi mengaku pihaknya selalu berkoordinasi dengan tim legal perusahaan mereka, untuk mengambil langkah atas maraknya pemalsuan ini.
"Saya sempat lihat ada beberapa (yang meniru kami) ada 3D, 5M, 7M, jadi dari sisi font sama, warna merahnya juga sama," ucapnya.
Secara umum, PT 3M Indonesia memiliki langkah untuk meminimalisir pemalsuan tersebut.
Salah satu caranya adalah mengeluarkan kartu garansi e-warranty, sebagai tanda bahwa produk tersebut merupakan barang asli.
Pada kartu e-warranty tersebut terdapat QR Code yang dapat discan menggunakan smartphone.
Nantinya, QR Code tersebut akan mengarah pada website 3M, dan menampilkan beberapa informasi seperti nomor seri, nomor kartu, nomor rangka mobil, hingga status garansi.
Selain itu, konsumen juga bisa mengecek lokasi dealer-dealer resmi 3M melalui website 3M Indonesia.