GridOto.com - F1 Austria 2023 akhir pekan ini kembali diwarnai hubungan memanas antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen.
Setelah adu statement soal dominasi mobil Red Bull, Max Verstappen dan Lewis Hamilton kembali terlibat friksi pada sesi sprint shootout F1 Austria 2023.
Max Verstappen yang sudah memastikan posisinya aman di depan saat sprint shootout, dianggap sengaja mengganggu Lewis Hamilton yang sedang berjuang di sesi sprint shootout 1 (SQ1).
Mulanya Hamilton tinggal punya satu kesempatan terakhir untuk mempertajam lap time-nya di akhir SQ1, setelah lap sebelumnya dibatalkan karena track limit.
Tak disangka juara F1 2022 tersebut tiba-tiba datang mengganggu rivalnya, hingga akhirnya pembalap tim Mercedes itu gagal mencetak lap bagus dan gagal naik ke SQ2.
Seperti yang ditunjukkan video berikut ini:
Así ha caído Hamilton en la SQ1.
— ElReyGuiri (@ElReyGuiri) July 1, 2023
Han llegado Verstappen y él a la primera curva en paralelo y Hamilton ha acabado abortando.pic.twitter.com/M2sU8PhXH6
Bos Mercedes, Toto Wolff, mengaku sangat geram dengan aksi yang dilakukan Verstappen tersebut.
Namun pada akhirnya ia sadar, tidak bisa bisa meminta penalti kepada Stewards.
Itu karena manuver yang dilakukan Verstappen adalah aksi balas dendam, karena sempat diganggu Hamilton beberapa saat sebelumnya.
"Ia menutup ruangku di tikungan terakhir, jadi aku mengerem lebih dan kehilangan 0,3 detik," kata Verstappen, dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Jadi itu tidak ideal, kupikir itu tak benar. Masih ada beberapa detik tersisa dan aku tak tahu apa putaranku masih aman dan aku masih ingin lanjut," lanjut sang juara bertahan.
Wolff pun mengakui ada kesalahan tak disengaja dari timnya, hingga laju pembalapnya sempat mengganggu Verstappen.
"Kesalahan ada di kami. Komunikasi antara tim dan Lewis tidak memberikan info tepat soal jalur Max. Kupikir tak ada orang yang mau berada di jalur orang karena akan mendapat penalti. Jadi kami tak bermaksud seperti itu," ungkap Wolff.
"Di sisi lain, kejadian tikungan 1 adalah balas dendam darinya, memastikan lap kami kacau. Jadi satunya tidak disengaja dan satunya disengaja. Tapi siapa yang peduli? Pada akhirnya kami hanya melihat apa kami bisa mengubah balapan kami atau tidak," tegasnya.