GridOto.com - Soal rasa berkendara, Agya yang sekarang sudah jauh lebih baik dari generasi sebelumnya, termasuk Agya G CVT.
Sasis dan set kaki-kaki membuat Agya terasa lebih lincah saat membelok, pun terasa lebih stabil saat cruising di kecepatan tinggi.
Tapi memang kalau konteksnya Agya G, set suspensinya lebih empuk dari Agya GR Sport yang nafasnya lebih sporti.
Set suspensi ini memberi Agya G konsekuensi pada body roll yang lebih terasa dibanding Agya GR Sport saat bermanuver.
Namun dampak positifnya, bantingan suspensi Agya G lebih nyaman dari Agya GR Sport.
Di luar dari handling, ada faktor fitur yang membuat impresi berkendara Toyota Agya G cukup istimewa.
Baca Juga: Agya Nih, Tipe Lebih Mahal Servisnya Malah Lebih Murah. Bengkel Resmi Lho!
Bayangkan, Agya G sebagai varian menengah sudah dilengkapi paddle shift untuk menjalankan mode transmisi manual.
Paddle shift adalah fitur yang kental nuansa sportinya dan rivalnya, Honda Brio, tak memiliki itu.
Kemudian Toyota Agya G juga punya mode berkendara Power untuk respons mobil yang lebih responsif. Mode berkendara ini pun Brio tidak punya.
Baca Juga: Mesinnya Terbukti Kencang, Seberapa Pakem Rem Toyota Agya Baru?
Agya G CVT sudah dilindungi dengan fitur Vehicle Stability Control (VSC) yang membantu pengemudi menangani situasi darurat.
VSC yang merupakan kontrol stabilitas itu tentu memberi impresi yang lebih menenangkan saat berkendara.
Sekali lagi, Honda Brio di apapun variannya belum memiliki kontrol stabilitas.
Tapi memang Agya G CVT punya handicap di soal getaran mesin 3 silinder.
Di saat idle atau merayap di kemacetan, getarannya sungguh terasa dan bagi sebagian orang hal itu mengganggu kenyamanan.
Dan betul, getaran mesin ganjil yang diderita Agya itu tidak dirasakan oleh Brio dengan mesin 4 silindernya.