Mencoba Langsung Riding Position & Handling Moto Guzzi V100 Mandello

Antonius Yuliyanto,Rangga Kosala - Kamis, 29 Juni 2023 | 19:05 WIB

Moto Guzzi V100 Mandello kami coba langsung di Malaysia (Antonius Yuliyanto,Rangga Kosala - )

GridOto - Seperti apa sih rasa berkendara Moto Guzzi V100 Mandello? Di artikel ini akan kami bahas riding position dan handling-nya.

Jadi.. setelah peluncuran untuk kawasan Asia-Pasifik di Motoplex Petaling Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia (23-24/6) minggu lalu (23-25/6), kami pun bisa langsung merasakan impresi berkendaranya.

Yuk kita mulai dari duduk di atas jok motor yang secara tampilan terlihat sangat bongsor sehingga berkesan berat, apalagi jika menilik data spesifikasinya punya bobot mencapai 233 kg. Wow!

Piaggio Indonesia
Riding Mode Road & Sport cocok untuk high speed riding di jalan tol karena lebih stabil dan presisi

Tapi, dengan tinggi jok hanya 815 mm, seperti Yamaha R15, menjadikannya ramah untuk postur Asia sekalipun.

Untuk kami yang punya postur 173 cm 65 kg, ketika kedua kaki turun bagian tumit hanya sedikit melayang, sehingga tak akan kesulitan ketika berhenti.

Joknya dilengkapi busa yang tebal dan kulit yang sangat halus, sehingga terasa nyaman diduduki, untuk berkendara sekitar 1 jam belum terasa panas!

Nah posisi duduknya tentu menunjang untuk perjalanan jauh, utamanya karena punya setang fatbar yang ketika diraih cukup tinggi dan lebar.

Piaggio Indonesia
Lutut bisa lebih merapat ke motor karena perubahan kepala silinder di mesin Moto Guzzi V100 Mondello

Baca Juga: Pertama di Dunia, Motor Ini Punya Sayap Adaptif Yang Bisa Otomatis Terbuka, Fungsinya Ternyata Unik

Dikombinasi dengan pijakan kaki yang lurus dengan jok dan cukup rendah, kaki terasa santai.

Nah yang beda signifikan dibanding Moto Guzzi model lama adalah area untuk lutut yang bisa lebih merapat ke motor.

Hal itu efek dari perubahan kepala silinder, kini throttle body dipindah ke atas, sehingga ruang kaki jadi lebih lega.

Piaggio Indonesia
Handling Moto Guzzi V100 Mandello terasa lincah, melibas jalan berliku ke kawasan Genting tidak ada kesulitan berarti!

Bagaimana handlingnya? Nah ini cukup mengejutkan, terasa lincah! Padahal secara ukuran memang bongsor, punya panjang 2.125 mm dan lebar 835 mm.

Melibas jalan menanjak dan menurun serta berliku ketika menuju kawasan Genting, enggak ada kesulitan berarti!

Hal itu tentunya berkat sasis baru model trellis dari pipa baja yang mana kini didesain lebih kompak, karena untuk lengan ayun terpasangnya pada mesin.

Tentu didukung pula dengan suspensi mumpuni, seperti dibahas di bagian fitur dan teknologi, untuk varian S dilengkapi peredam kejut Ohlins Smart EC 2.0.

Nah karakternya jika dipilih yang otomatis bisa menyesuaikan dengan kondisi jalan dan Riding Mode yang dipilih.

Baca Juga: Moto Guzzi V100 Mandello Sport Tourer Punya Tiga Varian, Ada Satu Yang Akan Masuk Indonesia!

Saat pakai yang Tour dan Rain karakter redamannya bisa memberikan kenyamanan maksimal.

Empuk! Pas untuk jalan santai misal saat masih di sekitaran kota Kuala Lumpur, atau pas hampir sampai titik tertinggi Genting yang banyak polisi tidur.

Nah beda karakter saat pakai yang Road apalagi Sport, terasa lebih kaku, menunjang pengendalian yang stabil dan presisi.

Sangat cocok ketika melibas jalan tol, yang mana kecepatan bisa dikembangkan sampai lebih dari 200 km/jam, kami kebetulan dapat 207 km/jam.

Namun memang karena posturnya tinggi, di kecepatan sekencang itu ada catatannya, yaitu roda depan terasa agak melayang.

Solusinya posisi duduk harus lebih condong ke depan, kalau mau lebih optimal rasanya perlu ditambahkan steering damper biar lebih stabil.

Baca Juga: Intip Gagahnya Moto Guzzi V100 Mandello Langsung di Malaysia, Gabungan Motor Roadster dan Tourer