Lawan Pendapat Marc Marquez, Alex Rins Ungkap Motor Honda Lebih Kencang dari Suzuki

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 27 Juni 2023 | 13:20 WIB

Alex Rins membela motor Honda (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap tim LCR Honda, Alex Rins, menilai motor Honda RC213V di MotoGP 2023 tidak seburuk yang dikritik orang-orang, termasuk Marc Marquez.

Bagi Alex Rins, Honda sebenarnya sudah sangat berjuang keras dan menunjukkan langkah nyata dalam pengembangan RC213V.

Bahkan dibandingkan Suzuki GSX-RR yang terakhir dikendarainya, Alex Rins malah bilang Honda RC213V sudah lebih kencang.

"Kubilang padamu, aku datang dari Suzuki ke Honda, motornya tidak seburuk itu," ujar rider 27 tahun tersebut, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

"Di banyak trek, setelah enam musim bersama Suzuki dan terbiasa dengannya, aku merasa lebih kencang dengan Honda dibanding Suzuki," jelasnya.

Hanya saja menurut Rins, tim-tim rival yakni Ducati, Aprilia dan KTM melakukan pengembangan yang lebih besar signifikan dampaknya.

Meski begitu, jarak ketertinggalan Honda sebenarnya juga tak terlalu jauh dari pabrikan Eropa yang sedang berjaya.

Karena percaya dengan kemampuan RC213V, ayah satu anak ini bahkan sempat yakin Marc Marquez bisa menang balapan di Sachsenring dua pekan lalu.

Namun ia bingung kenapa hal itu tak terjadi, malahan sang rider memutuskan mundur setelah mengalami banyak crash di trek andalannya.

Baca Juga: Brad Binder Dua Kali Dihukum Track Limit di MotoGP Belanda 2023, Kenapa Area Hijau Tak Boleh Diinjak?

"Kukira Marc akan menang juga di Jerman, aku tak tahu apa yang terjadi, aku tak punya jawabannya," lanjut rekan setim Takaaki Nakagami tersebut.

Menurut pria yang sedang cedera ini, permasalahan performa yang sedang dihadapi Honda harus dihadapi dengan tenang.

Hal itu berlaku untuk semua orang di Honda, terutama para pembalapnya.

"Ini mungkin sulit. Marc kenal aku, karena Marc punya talenta luar biasa dan itu tidak mudah. Pada akhirnya kau harus berganti ke lembaran baru, kau harus menang dan mempunyai motor pemenang lagi," lanjut pembalap bernomor 42 ini.

"Jelas bahwa Eropa sedang unggul, rasanya Jepang sedang ketinggalan. Mereka harus melakukan sesuatu karena Honda dan Yamaha punya kemampuan, mereka bukan brand kecil," lanjutnya.