GridOto.com - Sebuah Perusahaan Otobus (PO) dari Bangladesh viral di media sosial, lantaran menggunakan livery bus yang mirip dengan PO dari Indonesia.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @videobusindonesia_, PO bus tersebut adalah Shyamoli Paribahan dengan meniru livery dari PO Mutia Putri Mulia (MPM) asal Sumatera.
Desain livery pun dijiplak dengan lengkap, termasuk jenis huruf, warna, sampai logo rumah gadang yang menjadi ciri khas dari PO bus Lintas Sumatera ini.
Hal itu tentunya menarik perhatian kalangan bismania Tanah Air, pasalnya rumah gadang bukanlah sesuatu yang umum ditemui di Bangladesh.
Satu-satunya perbedaan yang paling kelihatan adalah tulisan di bagian samping bus yang tertulis Shyamoli Paribahan, bukan MPM.
Kalau diperhatikan lebih detail, bentuk bodi dan tampilan muka bus Shyamoli Paribahan ini juga mirip Legacy SR2 Series.
Terkait unggahan ini, tidak sedikit warganet yang menganggap livery bus Bangladesh seolah-olah copy-paste langsung tanpa ada perubahan sama sekali.
"Kalo gue yang jadi owner PO MPM, paling gue izinkan, tapi gak sama rumah gadangnya juga kali," kata @fairuz_zheno_suseno.
Baca Juga: Video Viral Sopir Bus Ugal-ugalan di Jalan Tol, Penumpangnya Malah Kegirangan
"Saking cintanya mereka sama bus Indonesia, liverynya pun gak ikut ketinggalan, jadi penasaran masakan Padangnya juga," sebut @dedek_ardi_1634.
Berdasarkan komentar netizen lain, diketahui juga kalau kejadian bus Bangladesh yang meniru livery bus Indonesia ini bukan yang pertama kalinya.
"Kenapa Bangladesh sering ngejiplak gitu ya, kaya ga ada kreatif sama sekali," ungkap @imanullah.
Sebagai informasi, PO MPM sendiri adalah perusahaan layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berbasis di Padang, Sumatera Barat.
Meskipun beroperasi di jalur Sumatera, PO MPM justru lebih banyak menggunakan sasis dari pabrikan Jepang ketimbang Eropa yang ramai digunakan PO lainnya.
Saat ini PO tersebut melayani trayek di beberapa kota Sumatera Barat, seperti Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Lubuk Basung, Solok, Payakumbuh, Bukittinggi menuju Jabodetabek dan Bandung.