Dibully Gara-gara Komentar Pedas, Jack Miller Malah Bikin Penggemar Marc Marquez Makin Kepanasan

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 24 Juni 2023 | 12:05 WIB

Jack Miller bikin penggemar Marc Marquez semakin panas (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Sebelum MotoGP Belanda 2023, Jack Miller menjadi sasaran kemarahan penggemar Marc Marquez.

Penggemar menganggap Jack Miller menyindir Marc Marquez sebagai seorang putri yang selalu mengeluh soal motornya.

Akun Instagram Jack Miller pun menjadi bahan rundungan, di mana penggemar membandingkan prestasinya dengan Marc Marquez.

Namun meski sudah diserang habis-habisan oleh penggemar MM93, The Thriller ternyata tidak takut sama sekali.

Malahan pembalap KTM itu semakin memperjelas pernyataannya secara langsung di depan mata Marc Marquez.

Hal itu dilakukan pembalap asal Australia tersebut pada press conference menjelang MotoGP Belanda 2023.

MotoGP.com
Jack Miller memperjelas pernyataannya di depan Marc Marquez

"Aku mendukung penuh yang kukatakan, meski memang aku bisa mengatakannya dengan lebih baik," kata pembalap 28 tahun ini, dilansir GridOto.com dari MotoGP.com.

"Jadi kami semua pembalap dan kami dibayar untuk itu. Jika motornya tak sesuai seharusnya, maka kau harus memperbaikinya, itu pekerjaanmu. Di pekerjaan lain kau mengeluh terus maka kau akan dipecat," tegas rider bernomor 43.

Miller membenarkan sindiran atau kritikan tersebut diberikannya ke juara dunia delapan kali tersebut.

Baca Juga: Marco Bezzecchi Kuasai Hari Pertama MotoGP Belanda 2023, Marc Marquez Enggak Kayak Biasanya

Tapi tidak hanya untuk Marquez saja, juga dengan banyak pembalap lain yang juga sering komplain.

"Keluhan-keluhan ini harganya mahal di balapan dan beberapa orang mengotori namanya. Itu tidak sehat untuk olahraga ini," ujar Miller.

"Ducati tidak menjadi terbaik dalam satu malam. Mereka tak punya motor ajaib, mereka bekerja keras untuk mencapai tempat mereka sekarang," lanjut pria yang akan segera menjadi ayah ini.

Menurut Miller, sejumlah pembalap tidak menunjukkan rasa hormat yang cukup kepada pabrikan yang sudah berjasa besar kepadanya.

"Ada banyak orang yang menghina motor yang membuat mereka juara tiga atau empat tahun lalu," ungkapnya.

"Pada akhirnya kau adalah pembalap, dan kau harus melakukan pekerjaanmu, jangan mengeluh soal motor dan kerja keras pabrikan yang membayarmu. Itu tak masuk akal dan tidak bagus untuk kejuaraan," jelas sang rider.

Padahal kata-kata pembalapnya sendiri itu bisa mencoreng nama pabrikan yang punya pasar di seluruh dunia.

"Bagaimana soal nama perusahaan? Cuma mendengarkan keluhan, apa mereka mau bertahan di kejuaraan?," tuturnya.

"Aku tak tahu. Jika itu pabrikanku maka aku tak tahu apa aku masih mau ikutan," tuntasnya.