GridOto.com - Sirkuit Assen venue MotoGP Belanda 2023 punya julukan Cathedral of Speed atau secara harfiah artinya Katedral (Gereja) Kecepatan.
Julukan Cathedral of Speed yang melekat kepada Sirkuit Assen ini berkaitan dengan sejarah panjang balapan di Belanda ini.
Beda jauh dengan julukan 'Temple of Speed' Sirkuit Monza, yang lahir karena karakter kencang trek di Italia tersebut.
Balap motor TT (Tourist Trophy) Assen atau yang juga dikenal dengan Dutch TT dimulai pada tahun 1925, yang terinspirasi dari balapan legendaris Isle of Man TT.
Balapan TT Assen digelar di jalanan pedesaan yang melewati desa Rolde, Borger, Schoonlo dan Grollo.
Trek pedesaan melewati empat desa tersebut punya panjang sekitar 28,4 km yang dikenal dengan rute original Van Drenthe street.
Nama Cathedral of Speed ini memang berkaitan dengan gereja katedral yang berada di area garis start/finis lintasan balap tersebut.
Gara-gara aturan gereja katedral tersebut, balapan TT Assen punya jadwal yang berbeda dengan balapan lain populer kala itu.
Jika balapan lain digelar hari Minggu, TT Assen akan digelar pada hari Sabtu pada bulan Juni.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Belanda 2023, Seri Terakhir Sebelum Libur Musim Panas
Hal itu karena gereja melarang acara balapan digelar hari Minggu, karena akan mengganggu ibadah masyarakat di sana.
Maka dari itu panitia mau tak mau harus menggelar balapan di hari Sabtu.
Tapi siapa sangka, balapan TT Assen tersebut malah ramai karena orang-orang bisa menonton balapan tanpa takut peribadatan mereka terganggu.
Tradisi tersebut bahkan bertahan sampai 2015 silam, sebelum akhirnya balapan MotoGP Belanda 2016 digelar hari Minggu seperti seri lainnya.
Sepanjang sejarahnya, balapan ikonik tersebut cukup sering berganti-ganti layout.
Setelah layout panjang Van Drenthe, balapan kemudian digelar di dengan beberapa layout berbeda, termasuk trek GP yang juga cukup sering berubah layout-nya.