Gridoto.com - Ternyata motor baru haram dipakai ngebut agar komponen di dalam mesin menjadi awet.
Saat membeli motor baru dari dealer, pemilik disarankan lakukan masa inreyen.
Menurut Dana selaku Supervisor Education PT Alfa Scorpii main dealer Yamaha di Aceh, Sumatera Utara dan Riau, masa inreyen ini harus dilakukan oleh pemilik motor baru.
"Inreyen sendiri adalah masa penyesuaian komponen-komponen mesin yang ada di motor," ucap Dana.
Baca Juga: Ciri Mesin Motor Matic Yang Gagal Inreyen Setelah Korter atau Bore Up
Dalam kondisi baru, komponen di motor belum menyatu untuk bekerja optimal dengan komponen lainnya, makanya butuh masa penyesuaian.
Contoh pada rem, biasa di motor baru rem terasa belum terlalu pakem karena kampas rem belum bekerja optimal saat menjepit cakram. Seiring pemakaian rem akan menjadi pakem dengan sendirinya.
Begitu juga untuk komponen di dalam mesin, butuh penyesuaian agar bisa bekerja optimal dan awet ketika digunakan.
"Untuk masa inreyen ini sebaiknya dilakukan selama 1.000 km pemakaian pertama," tambah Dana.
Baca Juga: Motor Listrik Yamaha E01 Perlu Inreyen Sampai Kilometer Segini
Saat masa inreyen, pemilik disarankan untuk menggunakan motor secara halus dengan membuka gas perlahan, dan menghindari gaspol.
"Buka putaran gas sepertiga putaran gas atau seperdelapan putaran gas agar mesin bekerja seperti yang diinginkan di awal. Hindari buka gas penuh di 1.000 km pemakaian awal," jelasnya.
Jika di motor kalian ada indikator putaran mesin atau rpm, pastikan bawa motor saat masa inreyen hanya di 3.000-4.000 rpm dengan kecepatan maksimal di batasi di 60 km/jam saja.
Dengan melakukan masa inreyen pada mesin motor dengan benar, usia pakai komponen di dalam mesin diklaim bakal menjadi lebih awet.
Makanya, Dana menyarankan agar pemilik motor baru melakukan inreyen pada motornya agar komponen mesin awet, dan punya performa yang maksimal.
Tuh, jadi haram Sob buat ngebut saat kondisi mesin motor masih baru!