GridOto.com - Rian Mahendra belum lama ini meresmikan perusahaaan otobus (PO) miliknya sendiri, yang diberi nama Mahendra Transport Indonesia (MTI).
Sebagai tahap awal, PO MTI akan beroperasi di trayek Jakarta-Pekalongan dengan harga tiket Rp 150 ribu per kursi.
Rian Mahendra mengatakan, ke depannya Ia akan membuka trayek lainnya, yang sebelumnya pernah Ia operasikan saat masih berada di PO Haryanto.
Alasannya, Ia mengenal baik rute-rute yang dilalui PO Haryanto, sehingga sudah tahu karakter dan kebutuhan operasional di sana.
"Aku akan terjun ke dunia yang aku sudah kenal dengan baik. Ibarat kalau mau perang yang sudah kita yakin akan menang. Jadi harus kenal medan dan wilayahnya. Itu yang akan aku terpakan di PO MTI," ucap Rian saat ditemui GridOto.com di sela-sela peluncuran PO MTI beberapa waktu lalu.
"Secara otomatis aku akan menggunakan jalur yang pernah dilalui oleh PO Haryanto," tambahnya.
Meski begitu, untuk menghormati sang ayah yakni Haji Haryanto, Rian berjanji PO MTI tidak akan masuk ke wilayah Muria Raya.
Sebab wilayah Muria Raya merupakan 'kandang' dari PO Haryanto, sehingga Rian tak ingin dianggap menantang perusahaan milik ayahnya tersebut.
"MTI ini tidak masuk jalur Muria. Aku tanpa jalur Muria bisa lengang kemana saja," ucap pria berusia 40 tahun ini.
Baca Juga: Formula Rian Mahendra Tentukan Warna Bus PO MTI, Perhitungannya Seperti Ini
"Tanpa pakai jalur Muria Raya aku sudah jalan ratusan bus," tambahnya.
Buat yang belum tahu, Muria Raya adalah wilayah di kaki gunung Muria, Jawa Tengah.
Wilayah Muria Raya meliputi beberapa daerah seperti Pati, Kudus, dan Jepara.
Daerah yang sering disebut Muriaan ini kerap dianggap sebagai jalur panas.
Alasannya, wilayah ini diisi oleh sejumlah PO besar di Tanah Air, sebut saja Haryanto, New Shantika, Nusantara, dan lain sebagainya.