Tabung Reservoir Minyak Rem Mobil Harus Berwarna Bening, Ini Alasannya

Angga Raditya - Jumat, 16 Juni 2023 | 10:00 WIB

ILUSTRASI. Ada alasan mengapa tabung reservoir minyak rem dibuat berwarna bening atau tembus pandang. (Angga Raditya - )

GridOto.com - Tabung reservoir minyak rem mobil harus berwarna bening, ini alasannya.

Kalau sobat GridOto perhatikan, tabung pengisian minyak rem pada mobil pasti berwarna bening atau agak tembus pandang.

Ternyata pemilihan warna ini ada tujuannya, yaitu untuk memantau kondisi minyak rem mobil.

Karena pada intinya, tutup tabung reservoir minyak rem tidak boleh sering dibuka dan ditutup.

GridOto.com
Perubahan warna minyak rem mobil, dari berwarna bening menjadi coklat dan menjadi hitam pekat.

Baca Juga: Mau Beli Minyak Rem Mobil Tapi Ada DOT 3 dan DOT 4, Apa Sih Bedanya? 

"Minyak rem itu sifatnya higroskopis, bisa mengikat molekul air dari udara bebas," ujar Yesaya Alyanto, Direktur PT Indosarana Lokapratama selaku produsen minyak rem Seiken.

Sehingga karena sifat higroskopis ini, minyak rem mobil bisa mengikat uap air dan menyebabkan perubahan warna.

Semakin sering tutup tabung reservoir dibuka tutup, maka semakin besar minyak rem mengikat molekul air.

Ketika air sudah bercampur dengan minyak rem, maka sistem hidraulis akan terganggu.

gridoto.com
ilustrasi. Pergantian minyak rem mobil sebaiknya dilakukan 20.000 km atau 1 tahun sekali.

Baca Juga: Minyak Rem Haram Terkena Bodi Mobil, Ini Dia Efek yang Terjadi

Karena ketika melakukan pengereman, bukannya mengompresi minyak rem namun akan mengompresi air.

Sehingga efek yang terjadi adalah pengereman mobil terasa blong.

Yesaya menyarankan, "Kalau minyak rem sudah berubah warna jadi agak gelap, sebaiknya ganti baru."

Perubahan warna pada minyak rem ini bisa dilihat dari warna bening pada tabung reservoir, sehingga tidak perlu buka tutup tabung.

Penggantian minyak rem disarankan setiap 20.000 km atau 1 tahun sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.