GridOto.com - Belakangan ini, netizen Indonesia dihebohkan dengan video ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) motor di Taiwan.
Video ujian praktik SIM motor di Taiwan itu salah satunya diunggah akun Instagram @ndorobei.official, pada Senin (12/6/2023) lalu.
"Beginilah Ujian Praktik SIM di Taiwan (Ada yg susah kenapa cari yang gampang)," tulis akun tersebut di keterangan videonya.
Dalam unggahannya, terlihat ujian praktik SIM motor di Taiwan tampak cukup mudah dengan hanya berjalan lurus pada area yang cukup luas.
Lalu ketika menemui rambu berhenti, zebra cross atau palang kereta api, peserta tinggal menghentikan laju kendaraannya sesaat dan bisa melaju lagi hingga finish.
Rute yang harus dilalui juga tergolong sederhana tanpa banyak rintangan, sebagian besar hanya lintasan lurus meski tetap ada belokan ke kanan dan kiri.
Dalam kolom komentar, para netizen yang melihat video tersebut kebanyakan membanding-bandingkan mudahnya ujian praktik SIM motor di Taiwan dengan yang di Indonesia.
Sebagian besar warganet menganggap kalau rintangan dalam ujian tersebut tidak terlalu menantang, lain halnya dengan ujian praktik SIM C di Indonesia.
Ujian praktik SIM C di Tanah Air, mengharuskan peserta untuk bisa melintasi rintangan zig-zag dan membuat angka delapan tanpa mengenai cone.
View this post on Instagram
Baca Juga: Jurus Jitu Supaya Lolos Ujian Praktik SIM C, Pakai Gigi Dua Dijamin Lulus?
AKP Robby Hefados S.I.K yang saat itu menjabat Kanit Regident Polres Metro Bekasi mengatakan, ada alasan kenapa ujian praktik SIM C di Indonesia dibuat rintangan yang sulit.
"Di beberapa wilayah Indonesia itu banyak sekali ditemukan jalur yang meliuk-meliuk. Nah untuk Zig-Zag itu melatih kelincahan dan keseimbangan dalam mengemudi," kata AKP Robby kepada GridOto.com, pada Oktober 2022 lalu.
Menurut AKP Robby, tes zig-zag bertujuan untuk mengukur tingkat kemahiran pengemudi roda dua dalam mengatur keseimbangan tubuh ketika mengemudikan kendaraan di jalan.
"Pengemudi kendaraan haruslah berkompeten, mengingat ketika mengemudikan kendaraan di jalan raya, ia dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain," ujarnya.
Oleh sebab itu, setidaknya terdapat tiga elemen yang harus dikuasai ketika berkendara, yakni meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap atau perilaku.