GridOto.com - Yamaha harus gigit jari soal rencananya merekrut Jorge Martin dari Ducati di MotoGP 2024 mendatang.
Saat ini Jorge Martin sudah memastikan memilih bertahan di tim Pramac Racing, demi tetap mengendarai motor Ducati musim depan.
Sebelumnya Martin sempat diisukan gabung tim garpu tala, karena merasa kecewa dengan manajemen Ducati yang tidak menjadikannya pembalap tim pabrikan.
Martin memang punya kontrak sampai akhir 2024, tapi ada klausul yang membebaskannya pindah setelah musim 2023.
Namun pindah ke Yamaha menjadi tidak realistis karena kekuatan motor dua pabrikan tersebut terlalu timpang untuk sekarang.
"Tentu aku masih mencoba untuk bisa naik ke tim pabrikan di 2025. Tapi sekarang aku di Pramac, aku punya motor yang kusuka dan prioritasku adalah berada di Ducati," ucap Martinator, seperti dilansir GridOto.com dari AS.com.
"Tak logis jika aku pindah, aku pembalap yang selalu mencari opsi terbaik dari segi olahraga," tegas rider bernomor 89 ini.
Rekan setim Johann Zarco ini juga akan menolak meski raksasa Jepang tersebut menawarkan uang dalam jumlah besar.
"Aku percaya bertahan di Pramac, aku punya paket yang membebaskanku bekerja dengan baik," lanjut sang rider.
Baca Juga: Geger! Pedro Acosta Diduga Curang Saat Menang Balap Moto2 Italia 2023
"Itu memotivasiku untuk bertarung demi gelar dan sekarang tempat yang tepat adalah melakukannya di Ducati," jelas sang rider.
Saat ini Jorge Martin berada di peringkat ketiga klasemen MotoGP 2023 dengan mengoleksi 107 poin.
Ia hanya tertinggal tiga poin dari Marco Bezzecchi yang menempati peringkat kedua, dan 24 poin dari Pecco Bagnaia sebagai penguasa kejuaraan.
Meski mengawali musim dengan kurang baik, Martin mampu tampil sangat bagus pada dua seri terakhir di Le Mans dan Mugello.
Ia mampu terus naik podium dalam dua sprint dan dua balapan utama di dua trek tersebut.
Jika meneruskan penampilan bagus tersebut, bukan tidak mungkin rider 25 tahun ini bisa bertarung melawan Bagnaia dalam beberapa pekan ke depan.
Juara Moto3 2018 ini sudah siap untuk menerima tekanan bertarung demi sebuah gelar juara dunia MotoGP.
"Aku tak berpikir Ducati akan menghalangiku, tapi dari segi sponsor mungkin saja ada dampak buruk jika tim satelit mengalahkan tim pabrikan," tegasnya.