Jangan Dicuekin, Mobil Jarang Pakai Tetap Harus Rutin Balancing Ban

Radityo Herdianto - Kamis, 8 Juni 2023 | 07:00 WIB

ILUSTRASI. Mobil jarang dipakai yang sering terparkir di garasi tetap butuh balancing ban secara rutin (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Balancing ban mobil tidak hanya dilakukan untuk mobil dengan mobilitas tinggi.

Jangan dicuekin, mobil jarang pakai pun juga tetap harus rutin balancing ban.

Bukan berarti mobil yang jarang pakai tidak perlu balancing ban.

Idealnya balancing ban mobil yang dianjurkan oleh Ahmad Marko selaku Workshop Head bengkel resmi Astra Daihatsu Bintaro, Tangerang Selatan dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan.

"Dalam rentang waktu tersebut tapak ban mobil mengalami deformasi," terang Ahmad.

ryan/gridoto.com
Ban muncul flat spot karena tekanan
 

Baca Juga: Ganti Pelek Mobil Listrik Malah Bikin Getar, Penyebabnya Dari Ini Sob!

"Deformasi pada tapak ban akan memengaruhi distribusi bobot roda yang berputar," sambungnya.

Dalam kasus mobil jarang pakai, deformasi tapak ban berasal dari flat spot.

Flat spot tapak ban terjadi karena ada satu atau dua titik bagian tapak ban yang lebih lama di permukaan tanah daripada bagian tapak ban lainnya.

Sehingga ada kebulatan tapak ban yang menjadi rata.

"Ada bagian tapak ban yang rata akan memengaruhi kebulatan roda secara keseluruhan," ujar Ahmad.

"Saat roda berputar distribusi bobotnya jadi tidak seimbang," jelasnya.

videoblocks.com
Roda mobil berputar

Baca Juga: Bestie, Ternyata Begini Tanda Ban Mobil Mesti Lakukan Balancing 

Dari sini akan timbul gejala bergetar karena putaran roda yang tidak seimbang.

Untuk itu dibutuhkan balancing ban mobil agar bisa menjaga keseimbangan distribusi bobot putaran.