Gridoto.com - Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab air radiator di motor sering habis.
Air radiator di motor yang sering habis menandakan adanya masalah di sistem pendinginan motor kalian.
Jangan diabaikan, masalah pada sistem pendinginan bisa sebabkan kerusakan serius pada komponen di mesin motor.
Salah satu penyebab paling umum yang membuat air radiator di motor sering habis adalah terjadinya kebocoran.
Baca Juga: Enggak Mahal, Harga Air Radiator Berikut Jasa Ganti di Bengkel Umum
Kebocoran bisa terjadi pada slang radiator, sil-sil di jalur radiator, ataupun di radiatornya sendiri.
Lakukan pengecekan pada part yang disebutkan tadi dan pastikan tidak ada kebocoran, atau langsung ganti jika ditemukan kebocoran.
Selain kebocoran, air radiator di motor bisa habis karena penguapan.
Cek bagian tutup radiator dan pastikan bagian karet katupnya masih berfungsi dengan normal tidak bocor.
Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan Hal Ini Saat Air Radiator Keluar Sendiri Saat Turing Jauh
Tutup radiator yang rusak membuat katup tidak kuat menahan tekanan dan mebuat air radiator terbuang melalui slang pembuangan.
Bagian lainnya yang bisa menjadi penyebab air radiator di motor sering habis adalah kerusakan pada pompa radiator.
Pompa yang rusak membuat air radiator gagal bersirkulasi sehingga mesin menjadi overheat dan air radiator terbuang karena tekanan berlebih.
Terakhir yang menjadi penyebab air radiator sering berkurang adalah akibat terjadinya overheat di mesin motor.
Baca Juga: Benarkah Warna Air Radiator yang Berubah, Jadi Indikator Harus Diganti?
Makanya, jika tidak ditemukan masalah pada sistem pendinginan di motor, cari masalahnya pada bagian mesin lain yang berpotensi sebabkan overheat.
Pastikan oli mesin dalam kondisi baik, juga part di mesin bekerja dengan normal.
Jika semuanya berfungsi dengan normal, gejala air radiator motor cepat habis tidak akan muncul lagi di motor kalian.
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence-AI)