GridOto.com - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menganggap bahwa subsidi pembelian bus listrik, sangat penting bagi industri transportasi Indonesia.
Sebab, subsidi bus listrik dinilai mampu membuat harga unit menjadi lebih kompetitif, sehingga konsumen akan diuntungkan.
"Subsidi itu penting karena membuat harga kami jadi lebih kompetitif. Kalau di bus sudah jelas yang menikmati (subsidi) adalah customer kami," ucap Kelik Irwantono, Direktur Utama MAB, di sela-sela pameran PEVS 2023 beberapa waktu lalu.
Selain itu, Kelik menilai subsidi bus listrik ini sangat baik untuk meningkatkan industri otomotif Tanah Air.
Sebab syarat utama mendapatkan subsidi, adalah memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
"Tugas kami sebagai pabrikan adalah terus meningkatkan komponen lokal sebagai syarat utama menerima subsidi," kata Kelik.
"Memang saya bilang apa yang pemerintah lakukan ini mendorong industri dalam negeri. Ini bagus bagi kami pabrikan lokal yang memiliki fabrikasi di Indonesia, atau bahkan brand luar yang membuat fabrikasi di Indonesia," tambahnya.
Ia mengatakan, saat ini TKDN big bus MAB adalah 30 persen.
Jika nantinya mendapatkan subsidi berupa potongan PPN sebesar 10 persen, maka harga unit big bus MAB bisa terpangkas lebih dari Rp 200 juta.
Baca Juga: Puluhan Unit Sudah Laku, Ternyata Bus Listrik MAB Banyak Jadi Kendaraan Antar-Jemput Karyawan
Bus
"Tergentung harga busnya, kalau di bus kami yang besar itu (potongannya) bisa sekitar Rp 250 jutaan," jelasnya.
Sebagai informasi, pemerintah pada tahun ini menyiapkan subsidi untuk pembelian 138 bus listrik.
Syarat utamanya, bus listrik tersebut harus memiliki TKDN minimal 40 persen.