Beda dengan Tahun Lalu, Pembalap Bakal Gunakan Mobil Baru di Formula E Jakarta 2023

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 31 Mei 2023 | 16:40 WIB

Formula E Jakarta 2023 memakai mobil generasi ketiga alias gen3 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Berbeda dengan edisi sebelumnya, para pembalap memakai mobil generasi baru pada gelaran Formula E Jakarta 2023 akhir pekan ini.

Mobil Formula E generasi baru dipanggil dengan nama gen3, membawa semangat efisiensi lebih dengan kecepatan yang semakin meningkat.

Secara desain, mobil yang mulai dipakai untuk musim 2022-2023 terlihat lebih ramping dan aerodinamis dibandingkan generasi pertama ataupun kedua.

Salah satu yang paling menyolok adalah area ban, yang mana gen3 mengusung tema full open wheel seperti halnya Formula 1.

Kemudian desain spoiler belakangnya juga terlihat lebih simpel dan kecil, jika dibandingkan sebelum-sebelumnya.

f1hoesblog.com
Perbedaan desain mobil Formula E berbagai generasi

Efisiensi daya diklaim menjadi yang terbaik dalam sejarah mobil Formula, angkanya mencapai 95 persen dari total energi yang dihasilkan motor listrik.

Selain itu juga diklaim lebih efisien sekitar 40 persen dari energi mesin pembakaran internal mobil balap pada umumnya.

Gen3 menjadi yang pertama dalam sejarah mobil Formula, yang memakai powertrain atau motor penggerak di bagian depan dan belakang.

Baca Juga: Sebelum ke Jakarta, Formula E Malah Kasih Sindiran Menohok ke F1

Selain peningkatan tenaga motor listrik penggerak belakang mencapai 350 kW, Gen3 dipasangi penggerak depan dengan daya 250 kW.

Jadi jumlah total dayanya dua kali lipat lebih dari mobil generasi sebelumnya.

Adanya penggerak roda depan membuat grip mobil Gen3 lebih besar dari sebelumnya.

Pengisian dayanya diklaim juga memakai perangkat charging paling mutakhir di dunia saat ini.

Formula E
Perbandingan daya motor listrik mobil Formula E antar generasi

Kemudian baterainya dibuat dari material yang paling terbarukan, yang diklaim bisa dipakai dan didaur ulang seumur hidup.

Material mobilnya didominasi dari serat karbon dan linen hasil daur ulang dari mobil generasi-generasi sebelumnya, dengan jumlah serat karbon murninya jauh lebih diminimalisir.

Pengurangan jejak karbon dalam produksi Gen3 berkurang lebih dari 10 persen.

Hal ini jadi jawaban soal kritikan proses pembuatan baterai, yang disebut menyisakan jejak karbon dalam jumlah banyak.

Karet alam dan bahan daur ulang juga dipakai pada ban Hankook yang dipakai mobil Gen3 ini, angkanya mencapai 26 persen dari total ban yang dipakai.

Ban yang dipakai di setiap balapan akan didaur ulang dan dipakai untuk membuat ban di balapan-balapan selanjutnya.