Sebelum ke Jakarta, Formula E Malah Kasih Sindiran Menohok ke F1

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 30 Mei 2023 | 20:15 WIB

Sebelum gelaran Jakarta E-Prix, Formula E sempat menyindir F1 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Sebelum menyambangi DKI Jakarta akhir pekan ini, Formula E memberikan sindiran pedas ke Formula 1.

Formula E menyindir soal balapan Grand Prix Monako 2023 yang digelar pada hari Minggu (28/5) kemarin.

Tepat usai balapan F1 Monako 2023 berakhir, akun Twitter @FIAFormulaE mengunggah sebuah video.

Video tersebut berjudul 'Menyalip di jalanan Monako', berisi mobil-mobil listrik Formula E saling menyalip dengan cukup mudah.

Kebetulan dua event balap antara Monako E-Prix dan F1 Monako 2023 hanya digelar dengan jarak tiga pekan saja di bulan ini.

Unggahan tersebut sengaja dibuat setelah F1 Monako 2023, yang lagi-lagi menampilkan balapan yang sangat membosankan.

Kolom komentar akun Formula E pun langsung ramai dengan pro dan kontra dari para penggemar balap.

Sebagian sepakat bahwa Formula E lebih seru, tapi sebagian lagi menilai hal tersebut tak bisa dibandingkan dengan setara.

"Jauh lebih baik dari F1 di Monako," tulis akun @rgstrudwick.

Baca Juga: Perusahaan Gula Resmi Jadi Sponsor Utama Formula E Jakarta 2023

"Tweet ini jelas ditargetkan untuk F1," sahut @AffaireKetchup7.

"Haha candaan bagus, tapi bandingkan dimensi mobil Formula E dan Formula 1," jawab @greselito.

"Sekarang tunjukkan apa bisa mobil Formula E melewati 78 lap di Monako tanpa menghabiskan baterai. Mungkin balapannya baru berakhir 24 jam seperti Le Mans 24 Hours karena manajemen kecepatan," jawab @arlindosajr.

Berdasarkan data, jumlah overtake di trek jalan raya Monte Carlo antara dua kejuaraan tersebut memang sangat timpang.

Formula E Monako yang digelar 6 Mei 2023 lalu berhasil menghasilkan 116 overtake dalam 50 lap balapan.

Sedangkan di F1 Monako akhir pekan kemarin, hanya terjadi 22 overtake saja dalam balapan 78 lap.

Angka 22 overtake tersebut juga masih dikritisi lagi, karena sempat terjadi situasi kacau saat hujan turun pada 25 lap terakhir balapan.

Jadi banyak pembalap melaju melebar dan keluar dari lintasan, kemudian posisinya diambil alih pembalap lain.